BalapMotor.Net – Balap drag bike memang masih terbukti menjadi balapan yang paling bergairah saat ini. Jauh meninggalkan gairah road race ataupun balapan lainnya. Dragbike menjamur di berbagai daerah. Hampir tiap minggu dan pesertanya relatif stabil. Kondisi tersebut yang memang harus menjadi perhatian para sponsor.
Ini terbukti nyata saat gelaran WR Battery Federal HQ B-Pro Dragbike Maniak 2017 di Lanud Atang Sanjaya, Bogor, Minggu lalu (16 Juli). Bisa dilihat titel tersebut, ada 3 produk yang sedang naik-daun. 
Sebut saja aki kering WR Super Battery yang memang makin jaya di dunia balap. Termasuk di balap sport 250 cc (Yamaha Sunday Race 2017), Minggu kemarin (16 Juli) dengan merebut podium juara dan runner-up lewat Rey Ratukore dan Galang Hendra.
“Di dragbike, jualan afater market masih ada ikatan dengan bengkel-bengkel. Kebanyakan juga bengkel yang merangkap speed shop. Nah aki kering kami ini cocok di sana,”ujar Firman, ujung tombak marketing WR Super Battery.
Lanjut, adapula Federal HQ. Ini label produk untuk suku cadang motor harian. Soal harga dijamin murah seperti kampas rem yang hanya Rp. 12 ribuan. Kualitas dijamin bukan murahan karena sudah melalui riset dan ujicoba mendalam.
“Boleh dicoba di dragbike, pakemnya sama dengan yang mahal-mahal itu, tapi memang daya tahannya beda dengan yang khusus buat balap,” sebut Kisinger, pemilik Federal HQ yang juga hadir di Bogor.
Terakhir adalah B-Pro Racing. Kalau ini produk-produk unggulannya banyak sekali digunakan pada motor-motor drag bike juara. Swing arm misalnya, swing arm B Pro saat ini banyak diandalkan karena selain mempunyai bobot yang rigan juga berkualitas.
“Agar kuat seperti di road race, maka di dragbike kita perkuat lagi dengan cara ikut mensupport event, “sebut Johanes Tobir selaku owner dari B-Pro Racing.
Coba perhatikan di hajatan kemarin, ternyata sudah banyak terpasang suku cadang B-Pro pada motor peserta. Setang kemudi, lengan ayun, pijakan kaki sampai knalpot ada merek B-Pro. Artinya, “Mereka juga harus dilayani sama persis dengan road race dan waktunya sekarang,” tambah Johanes Tobir.
