BalapMotor.Net – Irwan Ardiansyah pembalap yang merupakan pembalap paling tua di kelas profesional akhirnya mampu jadi juara di race R15 Pro final Yamaha Sunday Race Sentul (15/11). Pembalap yang tergabung di tim Yamaha Nissin KYT FDR Ardians RT ini mencoba untuk meninggalkan lawan sejak lepas start.
” Saya selepas start mencoba untuk lepas sendiri, namun karena trek lurus Sentul cukup panjang, jadi yang dibelakang sangat mudah untuk mendekat. Dengan hal tersebut, saya mencoba strategi dengan tetap berada di barisan depan namun tidak ngepush.” tutur Irwan Ardiansyah yang merupakan mantan juara nasional Motocross 7 tahun berturut-turut di era sebelum 2000an.
Sementara itu adik kandung dari Irwan Ardiansyah yaitu Hendriansyah hanya berhasil mengisi posisi ketiga. Hendriansyah yang juga mempunyai strategi yang sama dengan kakaknya ini harus kalah dengan pembalap muda yang berasal dari daerah yang sama yaitu Rheza Danica asal DIY. Rheza Danica yang mengatakan belajar dari 2 seniornya ini.” Saya mencoba untuk terus belajar dari para seniorku. ” tutur Rheza Danica yang masih berusia 16 tahun sambil menunjuk duet Irwan – Hendri saat presscon.
Meskipun berada di barisan depan bersama-sama namun duet kakak adik Irwan-Hendri tidak melakukan strategi family order.Mereka berdua tetap bertarung sportif dan menunjukan kemapuan masing-masing. ” Saya dan Hendri tidak ada sistem order-orderan, kita tetap bermain sportif. Bagi saya siapapun yang menang baik itu saya maupun Hendri, sama saja. ” tutur Irwan Ardiansyah yang juga diiyakan oleh adiknya Hendrianyah.
Dengan hasil di race final ini, Irwan Ardiansyah akhirnya dinobatkan menjadi juara umum di kelas paling seru ini.” Setelah race ini, poin saya paling tinggi. ” tambah Dian. [ luvo ]
Final Yamaha Sunday Race : Irwan Ardiansyah Unggul Strategi
