BalapMotor.Net – Maverick Vinales terlihat kecewa karena hasil yang diraihnya hingga paruh musim pertama sungguh diluar dugaan. Bahkan hingga seri kesembilan di musim ini, Vinales sudah alami gagal finish sebanyak dua kali.
Pembalap 22 tahun ini bahkan merasa bingung karena keunggulana 24 poin dari para kompetitor, terus dipangkas pada seri ketujuh dan kedelapan, saat posisinya harus tercecer. Padahal, saat jalani sesi latihan sepanjang tes musim dingin Vinales nyaris tak tersentuh. Bersama dengan Movistar Yamaha, Vinales sempat menggebrak dengan raih kemenangan dua kali di dua balapan awal.
Sementara itu penampilan Vinales juga dipengaruhi karena Yamaha M1 2017 punya kekurangan. Kekurangannya adalah kondisi pegangan rendah, suhu sirkuit yang tinggi. Sehingga membuat di Jerez dan Catalunya harus puas dengan tidak mendapatkan podium. Saat di GP Assen, Vinales juga harus kembali gagal raih poin saat kecelakan di GP Assen.
“Saya kecewa yang pasti, karena kita kehilangan banyak poin dalam empat balapan. Saat hadapi GP Assen seharusnya saya bisa menang, namun karena harus start dari urutan kesebalas dan lakukan kesalahan, berakibat pada kegagal finish,” kata Vinales.
“Pada paruh pertama musim ini kami pastikan bahwa kami kuat dan kami terus belajar. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dar GP Assen kemarin. Saya ini berikan segalanya untuk raih hasil maksimal di beberapa balapan ke depan,” tambahnya.
Jelang menghadapi GP Brno yang berlangsung pada akhir Agustus mendatang. Vinales berikan masukan agar Yamaha segera lakukan pembenahan. Pada paruh kedua musim ini, Vinales inginkan gebrakan baru dengan melakukan perbaikan-perbaikan, dengan begitu Vinales berharap mampu tampil seperti di dua balapan awal, menjadi juara di GP Qatar dan GP Argentina. [Deni]
