BalapMotor.Net – Yamaha siap untuk melakukan perombakan pada organsasi untuk menghadapi musim 2019. Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis membenarkan hal itu, staff baik dari Yamaha Jepang maupun Yamaha Eropa akan mengalami perubahan.
Memang dalam empat balapan terakhirnya di musim ini, Yamaha sudah mampu tampil bagus bahkan Maverick Vinales mampu sudah paceklik kemenangan buat Yamaha di MotoGP Australia beberapa pekan lalu. Namun, tampaknya hal ini belum bisa membuat Yamaha bersantai dan menikmati hasilnya, justru tim langsung bergerak cepat mempersiapkan musim depan.
Lin Jarvis tapi belum mau menjelaskan secara detail perubahan apa yang akan terjadi di kubu Yamaha musim depan. Namun, dirinya memberikan keterangan mengenai perubahan yang paling mencolok akan terjadi pada kru Vinales.
“Kami telah menjalani banyak rapat, diskusi, evaluasi dan investigasi demi kemajuan. Jadi, kami masih perlu waktu, karena saat ini masih jauh dari jalan keluar. Masih banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan demi siap mengarungi musim depan. Kemenangan (di Australia) memberi kami rasa lega, mengangkat sedikit beban.Tapi bukan berarti kami puas dan harus bersantai, berkata kalau motor kami oke,” kata Jarvis kepada crash.net.
“Terlalu dini untuk mengatakannya. Yang jelas akan terjadi perubahan di berbagai parameter berbeda, karena dari tim kami saja, akan ada perbedaan antara musim ini dengan musim depan,” tambahnya.
Vinales memang diketahui akan berpisah dengan Crew Chief Ramon Forcada yang digantikan oleh Esteban Garcia yang saat ini bekerja dengan Bradley Smith di KTM. Wilco Zeelenberg yang menjabat sebagai pelatih sekaligus rider analyst akan berpindah tugas menjadi Manajer Tim Petronas Sprinta Yamaha Racing, posisi ini akan digantikan oleh mantan juara dunia GP125 musim 2009, yaitu Julian Simon.
“Dua sosok penting inilah yang akan berubah, terutama dari sisi Maverick. Jadi, akan ada perubahan dalam organisasi kami, jelas ini adalah usaha kmai untuk mengatasi semua masalah. Tapi saya tak sungguh-sungguh bisa bicara lebih dari itu. Kami juga akan punya engineer tambahan, tapi saya belum bisa katakan akan di tempatkan di sektor mana,” papar Jarvis.
“Mereka akan kembali mengunjungi organisasi di Jepang, dan jika itu di Jepang, maka akan jadi bagian internal. Kami harus bekerja dengan cara yang berbeda, dan semoga kami mendapat dukungan yang lebih baik. Di Eropa, kami telah merelokasi beberapa prioritas dan tanggung jawab pada beberapa orang, tetapi kami juga jelas butuh staff tambahan,” lanjutnya. [DK]
