BalapMotor.Net – Ajang IRC Powertrack yang di selenggarakan oleh Lighting Production di tahun keduanya memang semakin menyita perhatian. Selain kemasanya yang ciamik dengan memadukan antara Grasstrack di trek Motocross, namun gelaran yang di support penuh oleh ban IRC yang menjadi ban tunggal untuk kelas-kelas utama kejuaraan ini juga memberikan derajat balap garuk tanah lebih naik lagi.
Dan terlihat di seri final yang berlangsung di sirkuit Cargloss AHRS yang murni trek Motocross selain jumlah pesertanya yang semakin meningkat, di ajang ini malahan menjadikan kelas MX2 dan SE85 sebagai kelas tambahan. Dan di kelas tambahan tersebut di seri final kemarin malahan tidak ubahnya seperti kejuaraan nasional Motocross yang diisi oleh para rider papan atas Motocross Indonesia.
Nama-nama seperti Farhan Hendro, Adi Aprian Nugraha, Arisandi Noor, A Izzal Labibba, Doni Tata Pradita dan masih ada banyak lagi dengan total 16 starter di kelas MX2 open mampu membuat ajang final Powertrack tidak ubahnya kejurnas Motocross. Dan ini tentu saja bisa jadi event tandingan untuk kejurnas Motocross yang saat ini sepi dari pesertanya.
” Banyak para peserta Motocross yang juga memilih mengikuti kejuaraan ini, ya karena kita membuat kemasan yang wah, lihat saja ini. Ditambah lagi kita dari seri pertama sampai seri final ini kemasanya tidak berubah, nah tentu saja mereka akan senang dengan hal tersebut. ” tutur A. Judiarto dari Lighting Production yang juga ketua PP IMI DKI.
Tidak hanya diserbu oleh para peserta di kelas MX atau Motocross saja, ajang Powercross juga diserbu oleh para grasstracker karena dianggap sebagai balapan grasstrack dengan level paling tinggi. ” Ada rasa kebanggan tersendiri mengikuti ajang ini, apalagi bisa menjadi juara disini.” tutur Rizky HK pembalap asal Wonosobo yang jadi juara umum kelas senior ini.
Kalau bisa dikatakan sih ini Indoprixnya Grastrack Indonesia, dan dimusim depan rencananya bakalan diusahakan untuk bisa live TV seperti halnya Indoprix. ” Kita akan usahakan bisa live di TV seperti Indoprix agar industri balap garuk tanah semakin bergairah lagi.” tutur A Judiarto lagi. Tahun depan sepertinya bakalan lebih ramai lagi nih, selain diserbu pembalap Grasstrack terbaik, sepertinya bakalan diserbu para pembalap Motocross juga. luvo
