BalapMotor.Net – Gery Percil memang selalu mencuri perhatian para penikmat drag bike. Sempat dinilai sebelah mata, karena hanya unggul di berat badan yang ringan dan event yang tidak timbangan. Maka lewat hasil Kejurnas Drag Bike Kebumen kemarin, Gery mencoba membuktikan kualitasnya yang benar-benar ada, bukan hanya bobot yang ringan saja. Dari 4 kelas poin kejurnas, hanya kelas matic 200 saja yang terlepas. Cek HASIL
Nah, seperti yang sudah disinggung pada artikel sebelumnya dimana Eko Chodox berhasil mengukir catatan waktu fantastis yaitu 6,954 detik di kelas Sport 2T TU 155cc. Namun di kelas FFA, Chodox harus merelakan podium utama untuk diduduki oleh Gery Percil. Joki asal Madiun yang kini menjadi salah satu ujung tombak dari markas Sanjaya Jet Jogjakarta berhasil tembus diangka 7,015 detik.
“Motor ini mau dijual mas, silahkan bila ada yang berminat langsung saja hubungi Sanjaya Jet di 081226184284”, ungkap Endy salah satu crew di Sanjaya Jet.
Dari obrolan di paddock bersama beberapa crew Sanjaya Jet, ada satu hal yang menarik. Balapmania tentu masih ingat kan ketika Gery tembus 6,8 detik di event Slawi? Nah, mesin ninja tu tersebut ternyata sekarang disimpan.
“Mesin yang 6,8 detik sekarang disimpan mas. Paling kita keluarkan kalo keadaan mendesak aja”, tutup Endy.
Ohh pantesan aja motor yang 6,8 detik itu jarang tampil. Meskipun tampil, bisa saja tidak memakai mesin yang 6,8 tetapi mesin lain. Mesin tersebut disimpan tentu melalui banyak pertimbangan. Salah satunya tentu untuk menjadi master/pedoman untuk korekan mesin berikutnya. [ richard ]
