BalapMotor.Net – Chaz Davies mengatakan cuaca di Magny-Cours tidak bisa diprediksi, yang membuatnya harus benar-benar siap untuk menghadapi seri Prancis ini, meski begitu dirinya yakin sirkuit ini bisa memberikan keuntungan tersendiri buat Aruba.it Racing Ducati dan sang rival utama Kawasaki.
Musim lalu Davies mampu raih kemenangan di dua race saat hadapi seri Prancis untuk tim Ducati pabrikan, hal ini membuat dirinya tampil menggila dengan berhasil raih enam kemenangan di sisa balapan WSBK musim lalu.
Memiliki keinginan untuk raih pencapaian seperti pada musim lalu, membuat Chaz Davies berharap akan bisa menutup celah dari pembalap pabrikan Kawasaki, meski akan sulit kalahkan Rea namun Davies tetap yakin mampu raih hasil maksimal demi berada di urutan kedua klasemen di akhir musim nanti.
“Tahun lalu kami mampu cepat di Magny-Cours, tetapi buat kami yang terpenting adalah mampu hadapi dua race nanti dengan cerdas. Akhir pekan ini akan jadi race yang berbeda, kami akan berusaha untuk bisa raih posisi teratas. Treknya sangat pas untuk paket kami, tetapi hal ini juga berlaku untuk rival utama kami,” kata Chaz Davies.
“Saat race terakhir kami sedikit berjuang, tetapi kami mengerti mengapa dan saya berharap di Prancis nanti kami mampu tampil kompetitif. Cuaca tak bisa diprediksi saat race nanti, kami akan persiapkan segalanya, baik ketika kering atapun basah, tentunya kami akan mempersiapkan semuanya dengan matang. Kami hanya harus lakukan apa yang harus diperbaiki, dan mencoba selesaikan ini dengan baik,” tambahnya.
Pembalap tim Arubat.it Racing Ducati yang satu ini tertinggal 135 poin dari Jonathan Rea sebagai pemucak klasemen sementara WSBK 2017, dengan tersisa 150 poin maksimal yang bisa diraih maka akan sulit bagi Chaz Davies raih gelar di musim ini, tetapi untuk tempati posisi kedua masih sangat terbuka peluangnya, mengingat raihan poin Chaz Davies hanya berselisih 15 poin dari Tom Sykes yang berada di urutan kedua klasemen. [Deni]
