BalapMotor.Net – Matic TU 200cc menjadi salah satu kelas poin yang menarik untuk dibahas. Seperti hasil yang tersaji dalam final Kawahara IRC IDC 2017 yang berlangsung di Sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Yogyakarta (19/11).
Dalam ajang yang digarap oleh Erdeve Racing Organizer Indonesia ini, kumpulan Matic terbaik dari penjuru negeri hadir. Tentunya mereka tak mau ketinggalan untuk menunjukan kapasitas yang dimiliknya. Selain itu, harga diri sebagai matic terbaik pun dipertaruhkan.
Kali ini, Matic TU 200cc dari tim Putra Tunggal Manahadap berhasil mencatatkan diri sebagai yang tercepat. Namun, justru yang meraih waktu itu ialah dragster pemula di kelas Matic khusus pemula.
Adi Ucil atau punya nama lengkap Aditya Rifki L merupakan pelakunya. Dragster asal Pandaan, Jatim ini mampu mengeksekutor dengan baik Yamaha Mio garapan Jamaludin dari Metamorfosis Kediri.
Catatan waktu 7,4 detik ini tak mampu dilewati pembalap lain di kelas open baik saat penyisihan maupun final. Daffi Mini dan Jhon PK yang juga menggunakan motor ini juga tak mampu berbuat banyak.
“Tentunya cukup puas dengan catatan itu mas. Meski pada kelas open Daffi dan Jhon hanya sanggup podium ketiga dan kedua. Namun menjadi yang tercepat di sini sudah membanggakan.” Ujar Nanang Afrianto, sang bos dari Putra Tunggal Manahadap.
Sementara bagi Adi Ucil, ini merupakan suatu hal yang cukup special baginya. Terlebih, catatan waktu yang ia ciptakan tak mampu dilalui pembalap di kelas open.
“Start cukup mulus, ditambah power motor yang semakin ngisi dari bawah sampai atas. Saat saya main di kelas pemula, kondisi lintasan tadi juga sdah sedikit mengering, jadi saya dapat memacunya dengan maksimal.” Papar dragster kelahiran 1 Desember 1997.
Oke deh, selamat. Oh ya, untuk juara umum kelas Matic TU 200cc berhasil disandang Dwi Prasetyo (Dwi Batank) dari Kawahara Top Jaya Pells. Ia konsisten sejak awal seri hingga akhirnya kumpulkan total 81 poin.
Lantas, dimana nih Matic yang sedang heboh ataupun pernah heboh??
(Yugo)
