BalapMotor.Net – Jonathan Rea memastikan diri meraih gelar juara dunianya pada musim ini usai menang di race pertama WSBK Perancis, hal ini menjadikan dirinya meraih gelar ketiganya secara berturut-turut. Rea pun memberikan penghormatan kepada tim dan para fansnya usai capai garis finish.
Pembalap Kawasaki Racing Tim ini mampu mengendalikan jalannya balapan yang basah di Magny-Cours untuk meraih kemenangan ke-50 di ajang WSBK. Rea berhasil catatkan sejarah menjadi pembalap pertama yang berhasil menangkan tiga gelar WSBK selama tiga musim berturut-turut.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa. Untuk menang pertama kali, kedua kalinya dan kemudian tiga kali berturut-turut di kejuaraan WSBK, saya tidak bisa gambarkan perasaan ini. Terima kasih kepada semua yang ada di tim, anggota tim, dan semua orang dari Kawasaki,” papar Rea usai pastikan raih gelar juara dunia ketiganya.
“Yang paling utama saya ucapkan terima kasih kepada istri dan anak saya. Memenangkan kejuaraan ini adalah sesuatu yang spesial. Saya juga berhasil catatkan kemenangan ke-50 di WSBK. Saya bangga dengan tim dan Kawasaki, ini adalah usaha tim, meski saya adalah pembalapnya, ada begitu banyak orang yang terlibat untuk meraih kesuksesan ini,” tambahnya.
Rea mengatakan timnya telah bekerja keras sejak musim dingin memperbaiki masalah pada motor di tahun 2016, yang membuat musim ini menjadi sempurna. Pembalap berusia 30 tahun ini hanya sekali gagal capai garis finish, tepatnya di WSBK Inggris.
“Setiap musim berbeda dan spesial. 2015 adalah tahun yang mulus, saya bergabung dengan tim dan langsung berkembang. Saya bersama dengan tim yang siap untuk menang dan akhirnya kami menang. Pada 2016 kami kehadiran ZX-10RR yang benar-benar baru, dan saya bangga dengan tim yang berhasil membuat perkembangan pada motor ini,” jelasnya.
“Kami memiliki keberhasilan musim lalu, meskipun tidak mencetak banyak poin. Musim ini kami menunjukkan kekuatan tim, tentunya kami berhasil atasi masalah usai lakukan tes musim dingin yang sulit. Saya ucapkan terima kasih kepada Matsuda dan semua orang di Jepang, karena kerja keras mereka mewujudkan mimpi saya,” tutupnya. [Deni]
