BalapMotor.Net – Gerry Salim (31), pembalap asal Surabaya, Jatim sukses tampil memukau dalam ajang 76 Trial Game Asphal di Sirkuit Manahan Solo. Mengenai 76 Trial Game Asphalt, ini adalah event baru dan perdana yang diadakan di Indonesia. Bisa disebut juga Supermoto Modern, tapi dari segi lintasan full aspal yang disertai lompatan.
Mengenai Gerry Salim, doi adalah pembalap Nasional Indonesia yang bertarung di kancah Asia. Pembalap dari tim AHRT ini selain tampil dalam ajang Asia Road Racing Championship (ARRC), juga berlaga dalam ajang Asia Talent Cup (ATC) 2017. Sekilas info saja, Gerry adalah pimpinan klasemen sementara ARRC kelas AP250cc dan telah mengibarkan sang merah putih sebanyak 3 kali.
Mengenai tampilnya “The Bonex” dalam ajang 76 Trial Game Asphal, tentu menjadi perhatian khusus publik Surakarta dan sekitarnya. Aksinya sangat memukau dan benar-benar menunjukan kualitas. Gerry gas pol sepanjang balapan dan tampil dengan serius, bukan sekedar ‘main-main’.
“Ini event yang bagus buat saya. Banyak manfaat yang bisa saya dapatkan. Skill dan fisik adalah yang utama, tapi filling, slide dalam pengereman sekaligus buka gas habis tikungan itu bisa saya tingkatkan dengan Supermoto ini.” Ujar Gerry Salim, yang tanggal 19 kemarin berualng tahun.
Aksi Memukau Gerry Tak Terlawan
Jalanya balapan, memang dalam kondisi lintasan basah akibat guyuran hujan di sore hari. Akan tetapi semua pembalap tetap turun dengan maksimal tanpa menjadi sebuah hambatan. Gerry Salim menjadi juara didua kelas sekaligus, FFA250 dan FFA 450.
Sempat mendapat perlawanan dari Ivan Harry Nugroho (Motocross), Gerry yang berbasis Road Race akhirnya tak terbendung. Terlebih Gerry sukses over lap banyak pembalap. Sebenarnya yang ditunggu adalah persaingan Gerry vs Doni Tata.
“Harapan bisa figh dengan pembalap lain. Terkhusus mas Doni yang dalam latihan kemarin sangat bagus. Tapi tadi juga sempat mendapat perlawanan dari mas Harry. Kalau bisa figh, selain balapan akan lebih menghibur, juga mental dan skill akan lebih terasah.” Tambah Gerry yang memacu CRF 250cc.
Nah, ada apa dengan Doni Tata?? Pembalap asal Yogyakarta yang mantan pembalap moto2 ini gagal tampil penuh lantaran terjatuh. Akhirnya Doni Tata tidak turun dalam race berikutnya. Padahal dalam sesi latihan dan Kualifikasi aksi Doni dan Gerry sangat ketat dalam pertajam waktu. Usut punya usut katanya Doni tak bawa Ban tipe basah. Itu yang menjadi sebab Doni Tata tak bisa tampil penuh.
Oke deh! Acara yang sungguh istimewa dengan banyak hiburan di dalamnya. Kita tunggu race berikutnya. | @yugo.aol
