BalapMotor.Net- Berbeda dengan bermain di trek dadakan, balapan di sirkuit permanen memang lumyan sulit buat saling overtake, hanya di beberapa titik saja yang biasa digunakan pembalap untuk menyalip lawan. Seperti pada balapan seri 4 Kejurnas Motoprix Reg. II yang berlangsung di trek Bukit Peusar Tasikmalaya (1/6) yang notabene sirkuit atau trek permanen.
Di event yang digarap oleh Kapota Motorsports yang digawangi oleh Bpk. Haris Tommy ini aksi saling overtake banyak berlangsung ditikungan pertama dan keempat. Ditikungan yang berbentuk putaran balik ini sebelumnya merupakan trek lurus, jadi harus pinter-pinteran late braking agar bisa menusuk lawan di line dalam.
Di kelas bergengsi MP2 ( Bebek 125cc TU Sedeed ), Wilman Hammar atau yang beken dengan nama Willy Hammer mampu jadi jawara di kelas ini. Tentu saja tidak mudah untuk meraihnya. Diawal start sebenarya Boy Arbi Febri pembalap dari tim Amazing Sugeng mampu hole shoot dan 3 lap memimpin, namun tidak lama dan terjatuh. Setelah itu giliran Rheza Danica dan Wilman Hammar saling beradu memperebutkan posisi pertama di kelas ini.
Namun di 3/4 race, Rheza Danica yang sempat memberikan perlawanan beberapa kali kepada Wilman Hammar, hilang kontrol dan bablas dan turun posisinya. Sampai finish, tidak hanya pembalap terdepan saja yang saling overtake memperebutkan posisi terbaik, namun sampai pembalap yang dibelakang sendiri pun saling beradu. Nah ditikungan pertama ini balapmotor.net melihat secara langsung gimana aksi para pembalap terbaik saling beradu teknik. Didit
