BalapMotor.Net – Pembalap AP250 dari tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) terus mempertajam catatan waktunya dalam sesi pertama tes pramusim Asia Road Racing Championship 2017 (ARRC 2017). Sesi tes pra musim sendiri berlangsung di Sirkuit Johor, Malaysia yang memiliki panjang 3,8 km.
Kelas Asia Production 250 (AP250) dengan pacuan Yamaha YZF-R25. Tentu saja, dalam pengujian ini dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perfoma motor jelang seri pertama ARRC 2017 yang akan dihelat di trek yang sama pada 1-2 April nanti.
Ada 3 sesi latihan pada hari pertama, Rabu (15 Maret) dimana Galang Hendra mencatat waktu terbaik 1 menit 45,314 detik, pada Practice 1 (P1) dan secara keseluruhan ada di peringkat ke-5 dari total 23 rider yang terlibat. Disamping itu, Rey Ratukore mengukir torehan yang lebih baik di P3 dengan ukiran 1.45,430 detik dan berada di urutan ke-7.
“Hasil dari practice 1 hingga 3 ada peningkatan, baik untuk setting suspensi belakang yang sudah dilakukan dari practice 2 dan hasilnya baik. Untuk mesin ada peningkatan, hanya ada kendala bagian slipper-clutch dan untuk kali ini cocok memakai yang standar, “terang Galang Hendra Pratama.
“Kita masih melakukan serangkaian menu, agar di practice hari ke-2 bisa lebih baik, termasuk melakukan simulasi balap seri ke-1,” tukas Rey Ratukore. Tim YRI melakukan riset dan evaluasi pada penggunaan fairing baru untuk meningkatkan pasokan udara dan aerodinamika, juga aplikasi ECU pengapian anyar yang lebih cepat saat momen berakselerasi.
Pada sisi lain, duet petarung Yamaha TJM di AP250, Imanuel Pratna dan Rusman Fadhil lebih fokus pada penyesuaian sasis dan mapping pengapian. Dengan target mempertajam catatan waktu. Menu latihan di hari ke-2 (Kamis, 16 Maret), disesuaikan dari hasil practice hari pertama.
Wahyu Aji Terus Adaptasi UB 150
Untuk practice kelas Underbone 150 cc (UB150) yang baru diselenggarakan tahun ini (ARRC 2017), berlangsung dua kali sesi latihan. Wahyu Aji yang membesut MX King 150 dan membela tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) mencatat waktu 1 menit 52,681 detik dan ada di deretan ke-11. Sementara itu, Anggi Setiawan ada di peringkat ke-13 dengan torehan 1” 53,063 detik. Ukiran waktu tersebut dicetak pada P2 karena pada P1 Wahyu Aji mengalami transponder yang tidak terdeteksi dan Anggi Setiawan tidak bergabung di P1.
“Kita masih mencari settingan terbaik. Practice pertama (P1) melakukan penyesuaian pada sasis-suspensi dan final gear, saat latihan ke-2 masih meriset mapping pengapian, “tutur Wahyu Aji. “Ini tahun pertama saya ikut ARRC, untuk mental dapat saya kendalikan, hanya memang butuh waktu untuk adaptasi sirkuit, “timpal Anggi Setiawan, petarung muda asal Palu, Sulteng yang membela tim Yamaha TJM.
“Ini adalah hari pertama tes kami di Johor. Galang dan Rey mulai menemukan set-up mereka masing-masing. Mulai dari sasis, fairing dan mencoba beberapa menu setting yang berbeda. Masukan dari mereka positif, merasa percaya diri dan nyaman dengan motornya. Salah satu tugas kita berupaya untuk melakukan simulasi balapan. Untuk Wahyu Aji, hari ini kita sudah menemukan banyak data dan terus menganalisa data tersebut. Yang nantinya akan diaplikasikan di sesi latihan di hari ke-2 “terang Wahyu Rusmayadi, Manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).
