BalapMotor.Net – Andrea Dovizioso mengatakan kalau dirinya tak bisa mengukur level kompetitif dari motor Desmosedici GP17 di awal balapan musim, Dovi menganggap kalau kekuatan sesungguhnya dari tim pabrikan asal Italia ini baru akan terlihat di seri keempat di GP Jerez.
Ducati akan memasuki era baru, dengan diperkuat oleh juara dunia tiga kali di kelas utama Jorge Lorenzo, yang akan jadi rekan setim dari Dovizioso. Musim lalu penampilan Ducati impresif, dengan berhasil raih kemenangan pertama sejak 2010, Andrea Iannone mantan pembalap Ducati berhasil menang di GP Austria, sedangkan Dovizioso di GP Malaysia.
“Tentu (balapan Jerez) akan menjadi ujian penting bagi kami tahun ini, untuk memahami level dan daya saing,” kata Dovi saat launching livery baru Ducati pekan lalu. “Performa motor lebih banyak akan dipengaruhi oleh ban, karena tahun lalu ban tidak begitu baik di Jerez. Semua pembalap melintir di lintasan lurus. Hasilnya pun cukup buruk,” tambahnya.
“Ini akan tetap jadi ujian penting bagi kami, harapannya motor bisa cukup kompetitif di tiga balapan awal, karena ada tiga perbedaan di tiga sirkuit tersebut,” tuturnya. Dovi menilai kalau performa Desmosedici GP terbaru jauh lebih signifikan ketimbang saat menang di Sepang Oktober lalu.
“Saya menekankan pentingnya kecepatan yagn kami miliki dalam tiga balapan terakhir di luar Eropa (di Sepang). Jika ingin bertarung di kejuaraan, tentu harus bisa tampil cepat. Dan kami masih belum bisa cepat di setiap seri. Ini target kami, untuk meningkatkan motor di pertengahan tikungan,” tegas Dovizioso.
Ducati akan melakukan banyak perubahan saat tes pra-musim di Sepang akhir bulan ini. Dengan fokus pada pertengahan tikungan, karena Ducati memiliki kelemahan saat berada di tikungan. Hal ini, jadi titik kekurangan terbesar motor Ducati di setiap musimnya, dan para pembalap Ducati berharap kekurangan itu akan segera diperbaiki. (Deni)
