BalapMotor.Net – Juara Dunia Moto2 musim 2023 Pedro Acosta menjadi buah bibir sejak tampil di FIM JuniorGP dan Red Bull MotoGP Rookies Cup.
Potensi pembalap yang kini masih berusia 19 tahun ini mulai muncul setelah dirinya menjadi runner up Red Bull MotoGP Rookies Cup 2019, dan berlanjut jadi juara umum di 2020.
Pada tahun yang sama, Acosta juga meraih posisi ketiga klasemen akhir FIM JuniorGP. Nah, yang bikin geger, setahun tarung di Moto3 Dunia, pada 2021 Pedro Acosta langsung juara dunia.
Berlanjut di Moto2, pada tahun pertamanya di 2022 langsung menduduki posisi 5 besar dan di 2023 meraih gelar juara dunia. Akhirnya, Pedro Acosta yang berasal dari Mazarron, Spanyol diambil oleh KTM Grup dan dimasukan ke tim GasGas Tech3 untuk tarung di MotoGP musim 2024 ini.
Ternyata Acosta Bukan Pilihan Honda
Banyak anggapan bahwa Pedro Acosta menjadi rebutan beberapa pabrikan termasuk Honda. Namun, Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda, dalam wawancaranya dengan media Spanyol Marca mengatakan ternyata mereka tidak tertarik akan potensi Acosta.
“Saya tidak pernah mempertimbangkannya. Kami tidak pernah mempertimbangkan untuk merekrut pembalap non MotoGP untuk tahun berikutnya (2024), karena kami menganggap bahwa dalam kasus Acosta atau Aldeguer, mereka tidak memiliki pengalaman di MotoGP,” ungkap Puig.
Pada intinya, yang dibutuhkan oleh HRC sendiri adalah pembalap yang mempunyai pengalaman untuk dijadikan bahan riset mereka.
“Kami membutuhkan seseorang yang sudah mengetahui apa itu MotoGP, bagaimana mengelola salah satu motor tersebut untuk menerima sesuatu dari mereka. Itu adalah prioritasnya, pembalap MotoGP dengan pengalaman tertentu,” tambahnya.
Makanya, Luca Marini akhirnya yang dipilih untuk mengisi kekosongan jok yang ditinggalkan oleh Marc Marquez. (**)
