BalapMotor.Net – Dominasi Dominique Aegerter di Kejuaraan Dunia Supersport harus terhenti saat berlangsung di sirkuit Autodrom Most, Ceko. Race 1 pembalap Ten Kate Yamaha tersebut mengalami kecelakaan beruntun.
Dia tidak bisa melanjutkan balapan dan harus mendapatkan perawatan medis. Akan tetapi, apa yang dilakukan Aegerter ternyata berlebihan. Dan lebih parahnya dia melakukan cara agar balapan dihentikan dengan bendera merah.
Setelah penyelidikan, FIM Stewards memutuskan bahwa Aegerter bertindak dengan cara yang tidak sportif dengan mensimulasikan situasi medis untuk menunda proses pemulihan dan memaksa penghentian balapan dengan bendera merah.
Ini adalah sesuatu yang diakui oleh pembalap Swiss berusia 31 tahun itu dengan pernyataan pendukung, yang disampaikan kepada FIM Stewards. Untuk perilakunya yang tidak sportif, dia langsung diberi larangan satu balapan, yang berarti dia tidak akan ambil bagian dalam Race 2.
“Maaf karena menempatkan orang dalam bahaya, keputusan saya pada saat itu tentu saja bukan keputusan yang tepat. Saya berada di bawah tekanan besar dan benar-benar ingin mengalahkan rekor sepuluh kemenangan,” kata Aegerter.
“Dengan adrenalin dan perasaan yang saya miliki, saya salah bereaksi. Sulit bagi saya untuk menerima itu, tetapi sekarang saya melihat ke depan. Saya mungkin perlu beberapa hari untuk menyelesaikannya,” tambahnya dilansir dari speedweek.
