BalapMotor.Net – Tidak ada perjuangan yang tidak membuahkan hasil. Hal ini ditunjukan oleh Galih selaku tunner dari Kohe Speed Cepu. Demi mengikuti gelaran Jagabaya Championship Ronde 2, Galih membawa RX-King Super Pro garapannya dengan bus.
Jadi Galih Kohe Speed dan motornya menuju ke Cimahi, Jawa Barat dengan menumpangi bus AKAP. Hal ini dilakukan karena dianggap lebih hemat jika dibandingkan dengan membawa kendaraan sendiri dari Cepu yang letaknya di perbatasan Jateng-Jatim ini.
“Jadi motor ini saya naikan bus mas, motornya di bagasi karena busnya bukan yang bagasi tinggi, maka motornya ditidurin, kalau saya naik di kursi penumpang. Ini lebih hemat mas, dibandingkan jika saya bawa kendaraan sendiri, meskipun kemarin kena calo, hehehe,” ungkap Galih.
Menariknya, RX-King berkelir merah yang ditunggangi Tedy Permana mampu memberikan hasil maksimal. Pada sesi kualifikasi dalam kondisi trek kering mampu menjadi yang tercepat.
Lalu pada saat race, Tedy Permana mampu bertarung sengit berebut posisi terdepan. Namun, akhirnya Tedy harus puas finis pada posisi runner up. Galih yang baru pertama kalinya ikut event balap di sirkuit Brigif Cimahi sendiri mengaku blunder dalam settingan.
“Tadi blunder saya mas, settingan pilot jet saya turunin dari 50 ke 40, motor jadi teriak saja dan kurang jalan. Ini baru pertama kali di sini, jadi masih meraba-raba,” terang Galih Kohe Speed kepada penulis setelah balapan.
Membahas mengenai Kohe Speed Cepu, ternyata engine builder yang bermarkas di Jalan Sorogo No.32 RT4/RW6 Cepu ini sudah mulai terjun di balap sejak tahun 2005an. Saat itu fokus di Jupiter Z 5TP. Barulah riset RX-King sejak 2014 dan pada 2018 akhir bikin RX-King Road Race pertama dan riset bareng Tommy Orlando.
“Alhamdulillah balap perdana di Indiel Kebumen, dipake Tommy (2018) mampu podium kedua, lalu di event Gadhuro 2019 dipake Irvan Riyadhoh, bisa pecah telur jackpot 10 juta mas,” ujar Galih Kohe Speed.
