BalapMotor.Net – Maverick Vinales mengeluh soal komunikasi yang berjalan di Yamaha, berbeda halnya dengan apa yang ia rasakan saat masih membela Suzuki. Padahal perbaikan motor di tiap serinya sangat diperlukan, namun masukan dari pembalap tak di respons langsung oleh pihak Yamaha.
Musim ini, kendala utama disamping permasalahan YZR-M1 adalah komunikasi. Alhasil, hasil minor selalu diraih. Bahkan, Yamaha hingga menjelang balapan di Phillip Island belum meraih kemenangan, terakhir kali kemenangan diraih pada balapan yang berlangsung di Assen 2017 lalu.
Vinales dan Rossi sebenarnya sudah seringkali keluhkan kurangnya traksi pada YZR-M1 2018. Walau keduanya memiliki pendapat juga solusi yang berbeda, namun di sisi lain mereka sepakat kalau komunikasi tidak berjalan mulus antara mereka dengan departemen teknis Yamaha.
“Komunikasi di Suzuki sangat berbead dibandingkan dengan di Yamaha. Tapi itu karena Suzuki bekerja untuk saya. Saya katakan sesuatu kepada mereka dan mereka benar-benar melakukan yang saya minta, dan karena itulah mereka membangun motor untuk saya. Di Yamaha sepertinya sulit, karena ada dua pembalap kuat dan mampu menangi kejuaraan. Jadi, mereka memiliki dua opini,” ucap Maverick Vinales.
“Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan, saya tidak tahu jalan yang mana yang mereka ikuti. Saya mencoba berkomunikasi dengan mereka karena saya memiliki niat untuk membawa mereka ke level yang saya inginkan,” tambahnya.
Pada musim lalu, Vinales meminta Yamaha untuk M1 untuk dilengkapi dengan mesin yang berbeda dengan yang sekarang, spesifikasinya sama dengan apa yang digunakan oleh Johann Zarco, dengan tambahan set-up rem mesin yang lebih cocok buat Top Gun. “Saya meminta pada hari itu, tetapi Yamaha lebih suka mengambil cara lain,” papar Vinales. [DK]
