YUK MELIHAT LANGSUNG CARA MEMBUAT WEARPACK BALAP MOTOR

LENKA MiniGPSSS Racing
Balap-Motor.com  Balap motor merupakan cabang olahraga yang penuh dengan resiko, bukan lagi hanya resiko cedera ataupun pegel-pegel, melainkan resiko untuk meninggal juga menghantui para pembalap yang berlaga. Maka dari itu faktor keselamatan sangat-sangatlah diperhatikan. Maka dari itu perlengkapan keselamatan saat balap sangat di perhitungkan oleh para pembalap. Untuk balap aspal atau road race, Wearpack merupakan hal penting yang harus diperhatikan setelah helm. Nah kali ini balap-motor.com mau mengulas proses pembuatan wearpack balap motor.

Bahan Dasar Kulit Sapi
bahan dasar kulit sapi sudah berwarna

Mumpung lagi ada tugas di Jogja balap-motor.com sempatkan untuk mampir ke pabrik pembuat baju balap yang namanya pasti sudah tidak asing lagi yaitu ARDIAN’S di jalan Parang Tritis Jogjakarta, yang merupakan merk dagang kepunyaan pembalap Indoprix dan mantan juara nasional Motocross 7 kali berturut-turut Irwan Ardiansyah.
Sebenarnya di Indonesia ada dua  merk wearpack terkemuka di tanah air, yaitu AHRS dan juga Ardian’s, keduanya namanya sudah dikenal sampai ke luar negeri loh. Keduanya juga sudah digunakan untuk kejuaraan balap motor gede, malah pas sesi test Moto2 akhir tahun lalu kedua pembalap indonesia menggunakan 2 produk wearpack tersebut, yaitu Doni Tata memakai Ardian’s, dan Rafid Topan makai AHRS. Kali ini kita akan membahas tentang gimana sih cara membuat wearpack merk Ardian’s.

Proses Pensablonan
proses pensablonan

Pertama-tama bahan baku utama wearpack yaitu kulit sapi yang dikirim oleh vendor-vendor yang ditunjuk oleh Ardian’s. Dengan standar yang sudah ditentrukan pula, jika kualitas buruk pasti akan mempengaruhi kualitas dari wearpack itu sendiri. Dikirim berlembar-lembar seperti karpet yang digulung dengan warna yang sudah dipesan, jadi untuk warna dasar pihak Ardian’s tidak melakukan pengecatan ulang.

NHKhelm

Lalu dari bagian desainer yang menentukan mau dibuat seperti apa sih wearpack tersebut, mengingat Ardian’s hanya memproduksi wearpack sesuai pesanan. Setelah sudah ada desainya, tinggal proses pengguntingan pola dari bahan kulit tadi sesuai desainya. bersamaan dengan itu ada juga bagian yang kerjanya membuat pola-pola untuk tulisan-tulisan yang akan ditempel ke baju balap itu, ada yang digunting membentuk huruf, ada juga yang disablon. Biasanya untuk yang disablon tersebut merupakan untuk mebuat pola produk sponsor team balap. Maklum pihak sponsor kan maunya merk dagang yang diiklanin kelihatan jelas.

Setelah wearpack sudah jadi pola-pola yang sudah pas, baru deh masuk ke proses penyambungan, satu persatu disambung agar menjadi wearpack yang siap dipakai untuk melindungi pembalap saat jatuh. Untuk proses yang satu ini pihak Ardian’s tidak sembarangan untuk menyerahkan pekerjaanya. Karena masalah untuk kenyamanan dan juga fitting harus pas sesuai pesanan, maka hanya ada satu orang yang dipercayai untuk menangani proses penjahitan.
Bukan cuma hanya kulit tadi yang dijahit loh, namun juga harus dipasangi protektor seperti punuk unta, elbow protector, dan juga knee protector. Kebayang kan betapa sulitnya proses itu, makanya yang mampu dan yang dipercayai hanya satu orang, yang memang benar-benar ahli.

Soal standar keamanan buat baju balap dunia menurut Irwan Ardiansyah sang owner, tidak ada standarisasi yang resmi buat baju balap yang digunakan di balapan Internasional, tidak seperti standarisasi helm. Menurut FIM hanya ditukiskan minimal ketebalan kulit buat baju balap yaitu 1,3mm dan itu produk Arsian’s sudah layak dong pastinya. Lalu untuk protektor menurut mas Dian sapaan akrab Irwan Ardiansyah dia hanya mengirimkan sampel protektornya ke Jepang untuk di test, dan Ardian’s lolos alias dianggap layak. Wah jadi ga gampang yah bikin baju balap itu, ga kaya bikin baju buat dipakai lebaran hkhkhk…

Untuk jenis produk baju balap yang dibuat Ardian’s, ada beberapa type yang bisa kalian pesan, pertama  dan yang paling murah yaitu KW2 dengan specifikasi : Batok pundak, kevlar lokal ( bonus baju dalam) dengan harga Rp. 4.500.000.
Lalu ada KW1 dengan specifikasi : Batok pundak + batok lutut +kevlar lokal ( baju dalam ) dengan harga Rp.4.600.000. Lalu ada juga  type Pro Series dengan specisfikasi: Batok pundak, batok lutut, kevlar impor,punuk dan dapat bonus baju dalam dan juga sliding pad dengan harga Rp. 5.000.000.
Dan adalagi type yang paling tinggi untuk merek ardian’s yaitu type Full Pro Series dengan perbedaan dengan type pro series yaitu menggunakan punuk model terbaru dan bisa ditebus dengan harga Rp. 5.500.000.

 

Proses Penjahitan
Proses penjahitan

Nah buat type Full Pro series itu loh yang dipakai buat pembalap-pembalap Indoprix, Motoprix serta asian GP, dan juga yang dipakai Doni Tata waktu test Moto2 akhir tahun lalu dan sempet jatuh juga masih aman . Selain type-type diatas Ardians’s juga memproduksi wearpack dengan bahan Vinil, yang biasanya dipakai oleh pemula yang baru ikutan, namun secara safety kurang baik. Buat wearpack khusus Drag juga Ardian’s yang mulai memproduksi di tahun 2007 juga bikin.

full pro series

Selain memproduksi baju balap, ardian’s juga mensupport  beberapa tim balap tanah air. Untuk tahun ini Ardian’s mensupport 5 tim yang berlaga di Indoprix, mantap. Ayo buat yang mau pesan langsung saja ke HSS di jalan parang tritis Jogjakarta, tidak jauh dari Ring Road selatan.DL

Irwan Ardiansyah ( tengah )

–>

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakJELANG MOTOGP ARAGON 2013 : ROSSI SUDAH TIDAK SABAR BUAT TARUNG DI KANDANG SINGA
Artikulli tjetërMOTOGP : SUZUKI LANJUT TES DI MUGELLO, HASILNYA???
Media Balap motor online terpercaya, terupdate, terpopuler untuk pecinta dan pelaku balap motor di Indonesia.