BalapMotor.Net – Francesco Bagnaia berhasil memenangkan gelar juara dunia secara berturut turut. 2022 dia sukses mengalahkan Fabio Quartararo sampai final seri di Valencia.
Tahun 2023 ini, pembalap pabrikan Ducati itu berhasil menghentikan tekanan dari Jorge Martin. Dalam dua perburuan gelar itu, Pecco mengaku lebih sulit yang kedua.
“Tahun lalu saya mendapat tekanan lebih besar pada final di Valencia, meski saya unggul 23 poin dan hanya tinggal satu balapan lagi. Situasinya benar-benar berbeda. Karena tahun ini saya memasuki balapan terakhir dengan keunggulan 14 poin dan Jorge cepat.” ungkap Pecco.
“Saya pikir Fabio memulai dengan sangat baik tahun lalu. Namun ketika saya mulai menang, dia menghadapi masalah yang lebih besar. Dia sangat cepat, tapi sepedanya tidak memberinya kesempatan untuk melawan saya,” tambah murid VR46 itu.
“Jujur saja, tahun ini lebih sulit. Tahun ini setelah Barcelona, Jorge mulai membangun kepercayaan diri dan meraih poin, akhir pekan demi akhir pekan. Sulit untuk menghentikannya. Kejatuhan saya di India tentu menjadi nilai tambah bagi kesembuhannya.” jelasnya dilansir dari speedweek. (***)
