BalapMotor.Net – Pada babak kualifikasi ajang Trial Game Asphalt 2017 putaran pertama menunjukan kapasitas istimewa dari Doni Tata Pradita. Pembalap yang pernah balap di Moto2 ini berhasil catatkan waktu tercepat dari 2 kelas paling bergengsi yakni FFA250 Pro dan FFA 450 Pro.
Doni yang membawa nama tim HJRT Pirelli RPMS Core Hotel Yogyakarta memang terlihat begitu dominan. Berbagai model tikungan sirkuit Maguwoharjo ini berhasil ia lalui dengan mulus tanpa kesulitan.
“Sirkuitnya cukup nyaman dan saya suka. Terlebih settingan motor sudah tepat, jadi saya tinggal bawa sebaik mungkin.” Buka Doni saat berbincang di paddock.
Dari 2 kelas yang ia ikuti, Doni menggunakan 1 spek sepeda motor. Lantaran motor sama, waktu di kelas FFA 250 bahkan sedikit lebih cepat dari catatan waktunya di kelas FFA 450.
“Tadi di kelas FFA 450 saya pakai helm model cross. Sedikit ada kendala pada kaca sehingga pencahayaan lampu sedikit menggangu. Nah, di kelas FFA 250 saya ganti dengan helm biasa dan hasilnya lebih baik. Juga karena faktor FFA 250 dipentaskan setelah FFA 450, jadi selain lebih hafal juga dapat belajar dari kekurangan sebelumnya.” Ujar Doni lagi.
Dari 2 kelas saat babak kualifikasi kemarin, Doni juga terpantau lebih sedikit dalam melakukan putaran dibandingkan peserta lainnya. Setelah ia lalui sekitar 5 lap, ia langsung melihat data hasil, dan setelah dikiranya cukup Doni langsung kembali ke paddock.
“Beberapa lap awal saya maksimalkan dengan benar. Setelah itu saya lihat hasil dan kalau waktunya lebih dari 1 detik saya putuskan berhenti. Harapannya tentu motor tak mengalami masalah dan bisa irit tenaga juga.” Tambahnya.
Selain itu, Doni Tata juga turut berkomentar dengan absennya beberapa pembalap, seperti Gerry Salim. “Absennya Gerry Salim tak menyurutkan semangat dan fokus saya untuk meraih hasil terbaik. Masih ada AM Fadli yang saya kira di partai final nanti akan menunjukan kemampuannya. Sebenarnya kalau tak ada bentrok dengan ajang Powertrack maupun YSR mungkin persaingan akan lebih seru. Juga sudah mepetnya jadwal balap Asia membuat Gerry dan Reza Danica tak bisa turun.” Ungkapnya.
(Yugo)
