BalapMotor.Net – Mendengar adanya berita mengenai kontingen Sulawesi Selatan yaitu Herman Bass dan Fahri Sandi yang berangkat ke Sentul untuk mengikuti gelaran Pra PON harus menggunakan biaya sendiri, pemerhati balap Sulsel yaitu Lilo AK ikut mengemukakan pendapatnya.
Baca Juga : Perjuangan Kontingen Sulsel di Pra PON Balap Motor, Berangkat Dengan Biaya Sendiri
Owner tim Honda Lilo yang kini menjadi anggota dewan di Kabupaten Bone ini mengaku miris.”Ini saya miris mendengar berita seperti ini, harunya nggak seperti ini. Kepengurusannya yang tidak benar. Porprov aja bisa dapat dana ratusan juta, masa bawain nama Sulawesi Selatan ga bisa dapat dana. Perlu dipertanyakan ada apa kepengurusannya,” ungkap Lilo AK.
Pemilik nama asli A. Muh Salam ini juga menambahkan. “Dari awal saya sudah bilang, kalau tidak bisa ngurus, kasih lah ke yang lebih pengalaman. Lagian di Sulsel masih banyak tokoh balap yang bisa memberi masukan atau arahannya sehingga tidak seperti ini,” tambah Lilo AK.
Lilo AK juga berpendapat bahwa dari awal perekrutannya sudah tidak benar. “Dari perekrutannya saja sudah tidak benar. Kesepakatan peraih medali emas di Porprov otomatis mewakili Sulsel di PON dan Pra-PON, nah sekarang tidak satupun peraih emas diikutikan, alias semua dicoret ini terkesan pilih kasih. Bisa jadi KONI dan Dispora tidak mau mengeluarkan dana pembinaannya, karena teknisnya sudah salah,” ungkap Lilo AK.
“IMI Penprov Sulsel juga secepatnya harus mengevaluasi terkait hal seperti ini, ini sangat menjatuhkan citra balap motor khususnya di Sulawesi Selatan,” tambahnya. “Saya selaku pelaku balap yang ada di Sulsel merasa terpukul adanya hal seperti ini dan sangat merugikan pembalap muda kita yang seharusnya mewakili Sulsel tapi tidak diikutkan, padahal ada kelas dibawah 20 tahun yang seharusnya mereka ikuti,”lanjut Lilo AK.
Hal seperti ini memang tidak harus terjadi, semoga cepat ada jalan keluar. Tetap semangat dan #JadilahJuara. | Luvo
