Drag Bike AHRS IRC Seri 2 Gunung Kidul: 2 Ninja Standar Terkencang, Pertajam di 7,2 Detik !

Ninja Standar milik tim SRR Hasil Ayam Wani Perih | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Bukan hanya kelas poin saja, tetapi kelas-kelas pendukung juga patut untuk disimak. Salah satunya adalah kelas Sport 2T Standar 155cc. Kelas yang banyak diminati oleh para tim dan pembalap ini, sukses menaikkan standar timer mereka. Bila kita sudah disajikan dengan 7,4 atau maksimal 7,3 detik, maka pada event AHRS IRC Seri 2 Gunung Kidul (27/3) lalu, kelas ini dikunci dengan 7,2 detik !

Lagi lagi pelakunya adalah Erwin Sredek, pembalap asal Tulungagung ini sukses membuat mata penonton terperanga. Sredek yang berada dibawah naungan tim SRR Hasil Ayam Wani Perih sukses besar dengan menorehkan timer 7,278 detik. Mengandalkan kliker asal Klaten yaitu Setiyoko Penceng, motor yang menganut pengapian AC ini benar-benar jadi ninja yang sangat diperhitungkan keberadaanya.

NHKhelm

“Motor ini bawahnya lembut mas, tapi begitu masuk atas langsung cepet banget naik. Untuk gigi 2 dan 3 masukinnya lebih cepet, tapi untuk gigi 4,5 dan 6 agak lama mas biar powernya maksimal”, ungkap Erwin Sredek saat dijumpai di paddock.

Erwin Sredek jadi kampiun di kelas ninja standar dan TU | Foto: Richard
Erwin Sredek jadi kampiun di kelas ninja standar dan TU | Foto: Richard

Penceng memang bukan orang baru di kancah dunia drag bike, namun untuk tahun ini adalah awal karirnya membentuk tim sendiri. Selain lubang transfer yang diperbesar menjadi 42mm, motor ini juga merubah port eksos menjadi 41mm dan tinggi 29mm. Untuk urusan knalpot, motor ini mempercayakan pada Creampie Jogjakarta yang memang sudah terbukti kualitasnya di kancah drag bike.

“Speknya masih mirip-mirip sama motor yang lain mas. Ratio sendiri juga mengalami perubahan. Untuk gigi 1(16/30), 2(19/28), 3(20/25), 4(22/24), 5(20/21) dan 6(19/22)”, ucap Penceng yang juga sukses mengantarkan Sredek menjadi juara pertama di kelas Sport 2T TU 155ccc.

Nah, hanya ada satu ninja yang bisa menempel Sredek di tangga podium. Pembalap asal Kota Kembang Bandung yang akhir-akhir ini rajin hadir di event-event Jateng, siapa lagi kalau bukan Asep Robot. Membesut kuda besi dari tim Fan-Terra Pekajaman, Robot buktikan hasil belajarnya di tanah Jateng/Jogja. Tembus di catatan waktu 7,286 detik, Robot menjadi satu-satunya pembalap Jabar yang masuk di 5 podium teratas di kelas ninja standar. Ninja Fan-Terra Pekajaman juga sudah pernah masuk di rubric modifikasi loh, KLIK

Ninja standar milik tim Fan-Terra Pekajaman | Foto: Richard
Ninja standar milik tim Fan-Terra Pekajaman | Foto: Richard

Fandi Pendol (Semarang) bersama tim Aneka Group Pekajaman berada di posisi ketiga dengan timer 7,310 detik. Disusul oleh Eko Sulistyo di posisi keempat dengan motor dari Simple Ole Alifka dengan catatan waktu selisih 0,001 detik dari Pendol, yaitu 7,311 detik. Gerry Precil berhasil menutup podium 5 besar dengan catatan waktu 7,318 detik dengan mengandalkan motor dari Putra Tunggal Manahadap. Cek Hasil

Kemajuan timer ini memang patut di apresiasi. Bukan barang mudah tentunya menajamkan timer di drag bike, apalagi masih mengandalakan onderdil bawaan motor. Oke, mari kita tunggu lagi kejutan kelas ini di event-event berikutnya. #MariBerprestasi [ richard ]

Setiyoko Penceng (Kiri) dan tim SRR Hasil Ayam | Foto: Richard
Setiyoko Penceng (Kiri) dan tim SRR Hasil Ayam | Foto: Richard
Alfansa Terra (Kiri) dan Asep Robot | Foto: Richard
Alfansa Terra (Kiri) dan Asep Robot | Foto: Richard
Kedua motor ini mengadalkan knalpot Creampie Muffler Jogjakarta | Foto: Richard
Kedua motor ini mengadalkan knalpot Creampie Muffler Jogjakarta | Foto: Richard
VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakJelang Seri 1 ARRC 2016 Johor, Anthony West Turun Panaskan Kelas Supersport 600
Artikulli tjetërGALERI FOTO KEJURNAS IRS 2016 SERI 1 PART 2
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike