BalapMotor.Net – Honda sedang menjalani masa-masa sulit di musim ini. Mereka hanya sekali menang dan sekali pole position. Semua diraih oleh pembalap tim utama Repsol. Namun tim satelit mereka LCR belum juga tampil bagus.
Mereka belum juga mendulang podium setelah terakhir pada tahun 2019 bersama Cal Crutchlow di Grand Prix Australia. Sampai saat ini, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami juga belum tampil memuaskan.
Keduanya terlempar dari posisi 10 besar klasemen. Nakagami di urutan ke-13 dan Alex di posisi 15. Dengan itu, bos LCR mengakui kalau RC213V saat ini menjadi motor yang sangat sulit dikendarai. Marquez yang jadi patokan set-up ternyata tidak mudah untuk orang lain. Sekarang, HRC telah mengubah strateginya.
“Saya hanya bisa mengatakan bahwa para insinyur Honda tidak pernah berhenti mendengarkan pernyataan kami,” kata Lucio Cecchinello dalam sebuah wawancara dengan speedweek.com.
“Di Honda, mereka tahu bahwa motor MotoGP kami bukanlah kendaraan yang mudah dikendarai. Cara Honda dikembangkan selama bertahun-tahun dengan Casey Stoner dan kemudian dengan Marc Marquez memiliki potensi besar jika Anda memiliki gaya mengemudi tertentu,” tambahnya.
“Para insinyur Honda sekarang mengizinkan setiap pembalap MotoGP kami untuk menyesuaikan motor mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka. ‘Menyesuaikan’ ini sangat penting. Itu sebabnya Anda terkadang melihat badan aero yang berbeda dengan empat pilot di akhir pekan yang sama,” jelas Cecchinello.
