BalapMotor.Net – Duo Petronas SRT mengambil pelajaran berharga dari balapan pertama yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar. Keduanya meraih hasil yang berbeda, Morbidelli finis ke-11 sedangkan rekan setimnya Quartararo finis ke-16 karena alami kendala teknis.
Kedua pembalap kini fokus mempersiapkan segalanya untuk menghadapi balapan di Argentina. Morbidelli cukup yakin bisa meraih hasil baik di Termas de Rio Hondo, selain karena ini merupakan salah satu sirkuit favoritnya, pembalap yang satu ini juga punya kenangan indah saat masih di Moto2, dirinya berhasil meraih kemenangan disini.
“Di Qatar, sepanjang tes dan race, kami berhasil temukan setting yang baik, sekarang kami perlu memastikan apakah ini bekerja di Argentina. Saya sangat menyukai trek di Argentina, senang bisa kembali ke Termas de Rio Hondo, semangat dan gairah fans di Argentina begitu luar biasa. Saya memiliki kenangan yang indah di sana. Termas de Rio Hondo merupakan sirkuit di mana saya berhasil meraih kemenangan dan feeling saya di sini selalu baik,” ucap Franco Morbidelli dikutip dari laman crash.net.
“Ada banyak faktor yang harus disatukan untuk meraih hasil maksimal di MotoGP, jadi pada race kedua nanti kami akan belajar dari kesalahan, berusaha melakukan perbaikan dari hasil di Losail dan menunjukkan potensi sesungguhnya motor kami,” tambahnya.
Sementara itu Quartararo yang penampilannya sempat mencuri perhatian di sepanjang sesi latihan hingga kualifikasi di Qatar, tak mau memikirkan hasil kurang memuaskan saat balapan pembuka MotoGP musim ini.
Rookie MotoGP musim ini menuturkan ia sudah melakukan balapan yang maksimal, kendati hasilnya tak sesuai yang diharapkan. Hasil di Qatar akan menjadi bahan pembelajaran, kini Quartararo fokus tatap balapan di Argentina, akan mempersiapkan segalanya sejak FP1.
“Saya tak berharap berada di sepuluh besar, apalagi lima besar, saat menjalani debut di MotoGP. Kami memiliki pace yang baik di sepanjang race kemarin, tetapi faktanya saya harus memulai balapan dari pit lane sehingga membuat saya menghabiskan ban depan terlalu cepat. Ini menjadi pelajaran buat saya untuk menghadapi balapan di Argentina dan tentu kami akan terus melakukan perbaikan sepanjang musim ini,” kata Fabio Quartararo.
“Saya menyukai Sirkuit Termas de Rio Hondo, tikungan disana begitu lebar meskipun sedikit bergelombang, saya yakin akan menyenangkan balapan di sana dengan motor MotoGP. Kami datang ke Argentina tanpa pengujian sebelumnya, sehingga kami akan mempersiapkan diri sejak FP1. Kami harus tetap tenang dan mempelajari kondisi trek dengan cepat, sehingga menemukan apa yang menjadi keunggulan kami di sini,” lanjutnya. [DK]
