BalapMotor.Net – Seri perdana Kejurnas Motoprix Region 2 Jawa di Purwokerto (8-9/4) bisa dikatakan sebagai awal yang baik untuk Wilman Hammar. Pembalap dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera ini mampu raih double winner MP1 dan MP2 di balapan yang berlangsung di sirkuit GOR Satria Purwokerto ini.
Penampilan pembalap asal Pinrang yang kini berusia 20 tahun ini mengingatkan akan ganasnya Wilman Hammar di trek dadakan pada tahun 2012-2014. Pada tahun tersebut, Wilman Hammar menjadi benteng pertahanan dari pabrikan Honda. Nah, pada 2015 sampai dengan sekarang, Wilman tergabung di tim pabrikan Yamaha asal Tulungagung.
Pada 2015 Wilman membalap di event terakhir Indoprix yang saat itu bertajuk Indonesia Road Racing Championship (IRRC). Di tahun tersebut Wilman fokus pada balapan sport dan juga IRRC yang berlangsung di trek permanen. Di musim 2016 Wilman kembali balap ditrek dadakan yaitu Motoprix dan juga Yamaha Cup Race (YCR) selain membalap di Kejurnas IRS dan R Cup Series. Namun prestasinya di balap Motoprix dan YCR kurang begitu ganas.
Barulah di 2017 ini, Wilman Hammar yang jadi juara Kejurnas Sport 250 pada seri perdana Kejurnas IRS 2017 beberapa waktu yang lalu, terlihat mengganas. Sirkuit GOR Satria dengan penonton yang mencapai lima ribuan menjadi saksi bagaimana Wilman meninggalkan lawannya di dua kelas bergengsi MP1 dan MP2.
“Alhamdulillah di seri pertama ini bisa menjadi yang terbaik di kedua kelas. Terima kasih kepada seluruh kru tim yang telah bekerja keras untuk membawa saya menjadi juara,” ungkap Wilman Hammar.
Settingan Motor Sesuai Karakter
Menanggapi penampilan apiknya di Motoprix Purwokerto 2017, Wilman mengaku kalau motornya saat ini jauh lebih baik dibandingkan musim lalu. Yamaha Z1 dan MX-King yang digarap oleh Widya Krida Laksana sang mekanik saat ini mempunyai karakter yang cocok untuk mantan pembalap ATC 2014 ini. Motor tentunya sangat berpengaruh untuk Wilman, karena bobot dari Wilman yang tergolong lebih dibandingkan yang lainnya.
“ Motor saya jauh lebih enak sekarang. Lebih enak disini karena karakter motornya sesuai dengan karakter balap saya. Saya sendiri lebih suka motor dengan karakter smooth namun tenaganya berisi,” ujar Wilman Hammar yang mempunyai nama tenar Willy Hammer ini.
Style Balap Yang Berbeda
Saat diamati, Wilman Hammar memang mempunyai perbedaan gaya balap dengan yang lainya. Terutama saat dirinya bermain sendiri. Wilman Hammar terlihat cukup lihai untuk main rolling speed di tikungan.
Wilman cukup jitu untuk mencari line terbaik agar bisa lebih cepat menaklukan tikungan dibandingkan yang lainya. Pembalap humoris ini juga terlihat memanfaatkan waktu latihan bebas hari jumat untuk bereksperimen dan sempat menggunakan berbagai macam gaya saat menaklukan beberapa tikungan GOR Satria.
“Itu memang gaya balap saya, saya lebih suka menaklukan tikungan dengan rolling speed. Namun saat saya fight, line tersebut tidak saya gunakan karena mudah untuk ditusuk lawan. Untuk teknik slide saat menaklukan tikungan terakhir, pada hari jumat saya coba, namun tidak efektif,” terang Wilman Hammar yang tinggalnya sekarang di jogja ini. Selamat buat Wilman Hammar. | Luvo
