Tentang Kelas, Ban Tunggal Dan Sistem Region Di Kejurnas Drag Bike 2015

Press Conference CST Kejurnas Drag Bike 2015
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Setelah di 2 tahun terakhir Kejurnas Drag Bike seperti gagal, di tahun 2015 ini Kejurnas Drag Bike bakalan mulai lagi seperti dari nol. Dengan titel CST Kejurnas Drag Bike 2015, kejurnas Drag Bike di Indonesia yang di support penuh oleh ban CST musim 2015 bakalan diselenggarakan 28 seri yang dibagi 4 region dan satu seri grand final yang akan digelar di Jawa Timur.

Region tersebut dibagi hampir sama dengan region di ajang Motoprix, Region 1 wilayah Sumatera, Region 2 Jawa, Region 3 Bali dan Region 5 Sulawesi. Sementara itu Region 4 Kalimantan untuk tahun ini belum siap dan tidak diadakan Kejurnas Drag Bike.

NHKhelm

” Untuk pembagian region hampir sama seperti di Motoprix, namun untuk Kalimantan tahun  ini belum bisa ikutankarena belum siap. ” tutur Sigit Widiyanto selaku Kordinator Komisi Drag Bike PP IMI.

Kelas Sport Rangka standar jadi kelas kejurnas
Kelas Sport Rangka standar jadi kelas kejurnas

Untuk kelas sendiri, di Kejurnas Drag Bike 2015 bakalan dibuka 4 kelas yang bertitel Kejurnas. Kelas-kelas tersebut yaitu kelas DB1 ( bebek 4 tak Tune Up s/d 130cc ), lalu kelas DB2 ( Bebek 4 tak Tune Up s/d 200cc), kelas DB3 ( Sport Tune Up Rangka Standar s/d 155cc ) dan kelas DB4 ( Matic TU s/d 200cc ). Kelas – kelas ini dipilih menjadi kelas kejurnas dikarenakan kelas ini merupakan kelas yang animonya sangat tinggi di kejuaraan-kejuaraan Drag Bike.

Sigit Widiyanto selaku Kordinator Komisi Drag Bike PP IMI
Sigit Widiyanto selaku Kordinator Komisi Drag Bike PP IMI

” 4 kelas yang dijadikan kelas kejurnas ini kita melihatnya karena animo dari kelas-kelas ini memang termasuk yang tinggi di ajang drag bike di Indonesia. ” tutur Sigit Widiyanto yang mewakili PP.IMI sebagai pembicara di ajang press conference CST Kejurnas Drag Bike 2015 yang berlangsung sore tadi ( 9/4 ) di salah satu cafe di Jakarta Selatan.

Ban CST CM 626 yang bakalan digunakan Untuk Kejurnas Drag Bike 2015
Ban CST CM 626 yang bakalan digunakan Untuk Kejurnas Drag Bike 2015

Sedangkan untuk penghitungan poin sendiri sistemnya yaitu total poin di 4 kelas kejurnas tersebut digabungin jadi satu. Jadi nantinya juaranya nanti memang drag bikers sejati yang jago di semua type motor.

” Untuk penghitungan poinya bukan dihitung perkelas, namun poin total dari 4 kelas yang dikejurnasin tersebut. Jadi nantinya sang juara beneran juara sejati karena bisa menguasai 4 jenis motor yang berbeda.   ” tambah Sigit Widiyanto.

Nantinya dari semua juara region bakalan dibawa untuk bertarung di grand final dengan membawa poin sesuaidengan posisi di region, semisal juara 1 region poin 100, juara 2 region 80 dan juara 3 dengan poin 60. Dengan ini pembalap yang turun dengan tidak membawa poin dari region bakalan sulit untuk meraih titel juara nasional.

” Untuk juara region nantinya bakalan di bawa ke grand final yang akan digelar di Jawa Timur, dan sistemnya mereka membawa poin sesuai dengan posisi di region, misal untuk juara region membawa poin 100, lanjut diposisi ke-2 membawa poin 80 dan juara 3 region membawa poin 60. ” tambah Sigit Widiyanto menerangkan dengan jelas.

Di ajang Kejurnas Drag Bike musim ini ban CST juga menjadi ban tunggal yang wajib digunakan untuk semua peserta kejuaraan Kejurnas Drag Bike 2015. Dan karena ban CST CM 626 khusus Drag Bike yang akan digunakan baru siap beberapa waktu yang akan datang, jadi untuk sementara ini masih bebas dulu. Saat ini ban yang diriset khusus oleh CST sudah siap dan tinggal menunggu tanggal mainya. Bersiaplah untuk jadi juara nasional Drag Bike Indonesia. [ luvo ] foto : Didit

                                  Tentang Kelas, Ban Tunggal Dan Sistem Region Di Kejurnas Drag Bike 2015 

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakJelang Motoprix Tasikmalaya 2015 : Sulit Diprediksi, Hasil Tahun Lalu Bisa Jadi Gambaran
Artikulli tjetërJadwal Kejurnas Drag Bike 2015 Seluruh Region
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013