Balapmotor.net – Jangan kaget kalauDrag Bike yang diadakan di alun-alun Wates Kabupaten Kulon Progo, hanya dihelat 7 kelas saja. Harusnya sih balapan bertajuk Kosgoro ’57 VSC Drag Bike Nite Race 2013 ini ada 19 kelas yang dibuka, namun karena waktunya dibatasi hanya sampai pukul 11 malem saja ya gitu deh, lihat hasil lombanya disini nih.
Dari 19 kelas yang dibuka sebenarnya kelas yang harusnya siap ditandingkan adalah 16 kelas saja sedang 3 kelas lainya ternyata kurang diminati peserta. Dan 7 dari 16 kelas yang diadakan pada malam minggu 21 Desenber 2013 itu malahan bukan kelas yang ditunggu-tunggu oleh penonton.
“Yah mau bagaimana lagi, sebenarnya jadwal yang seharusnya dimulai sejak pukul 3 sore hari, namun balap baru dimulai pukul 9 malam. Untuk pendaftaran saja sampai pukul 8 malam masih banyak yang baru datang. Harusnya kedisiplinan dari para peserta lebih ditingkatkan lagi, jadi tidak seperti ini”. Urai H.Najib M Saleh pentolan VSC selaku penyelenggara gelaran tersebut. Pak Najib juga mengatakan bahwa untuk minggu depan 28 Desember 2013 ditempat yang sama juga bakalan dihajat lagi, malam juga jadi dia mengharapkan kedisiplinan dari para pesrta agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Sebenarnya animo dari penonton dan juga peserta seperti biasa di event-event Drag di Jateng DIY sangatlah ramai. Meskipun trek basah dan saat gelaran gerimis, namun tidak menyurutkan keinginan para penonton buat melihat para joki beradu cepat diatas kuda besi di trek lempeng 201 m.
Kekecewaan pasti sangat dirasakan oleh para joki dan mekanik karena tidak jadi beradu cepat, apalagi buat yang datang jauh-jauh. Seperti dirasakan oleh Dior Codot, joki asal Cilacap yang akan menggeber FU 40 HP dari tim Adijaya SpeedShop. ” Perjalanan kami lumayan jauh, apalagi de jalan terjebak macet parah di jalur pantai selatan, karena jalur utama tergenang banjir, eh ga jadi ya udah ” ungkap Dior yang akhirnya berangkat ke Solo buat ikutan event Drag Bike pada hari mingunya. Hal senada juga dirasakan oleh Eko ” Kodok ” Sulistyo yang hanya ikut tanding di kelas Ninja Rangka Standar, padahal biasanya kan dia bisa bawa banyak piala dan angpau. Ya semua pasti kecewa, ga cuma pembalap dan mekanik saja. Panitia penyelenggara dan penonton juga ga kalah kecewa pastinya. Namun dijadikan pelajaran saja, ya saling interopeksi diri gitu, biar ga terulang lagi gitu. Luvo
