BalapMotor.Net – Pilihan penggunaan ada pada masing-masing pembalap. Pilihan ban ini menyesuaikan dengan taktik, gaya membalap, dan karakter motor yang ada. Marc Marquez memilih untuk menggunakan kombinasi ban kompon keras depan belakang dengan asumsi dia akan kabur duluan dari lap awal dan membuka jarak cukup jauh sehingga tak terkejar. Strategi ini berjalan lancar karena dari posisi pole position ia pun bisa terdepan meski sempat tersalip oleh Suzuki Aleix Espargaro di tikungan pertama. Sampai lap 10 Marquez berhasil membuat jarak hingga 4 detik lebih dengan posisi kedua.
Di posisi kedua itu sendiri ada Valentino Rossi yang dalam balapan kali ini memilih kombinasi kompon keras untuk ban depan dan kompon ektra keras pada ban belakang. Menggunakan kombinasi tipe ini Rossi tak bisa melejit sejak awal lomba namun performa ban motornya lebih konsisten sepanjang lomba. Pilihan ban ini mulai menunjukkan hasil mulai lap 11 ke atas ketika ban motor Marquez sudah mencapai limit ban motor Rossi masih punya cukup performa. Rossi yang start dari posisi 8 pun mulai mendekati Marquez hingga pada lap 23 Rossi bisa mengovertake. Namun petaka terjadi karena Marquez terlalu memaksa dan ia tersenggol Rossi hingga tersungkur. Pembalap Repsol Honda itupun pulang tanpa bawa poin.
Performa ciamik ditunjukkan Ducati lewat duo Andrea. Terbatas pada pilihan ban kompon keras saja karena statusnya sebagai kompetitor Factory with Consession bersama Suzuki dan Aprilia membuat Dovi dan Iannone memilih strategi keep up dan bertahan saja. Kejutan ditunjukkan Cal Crutchlow yang bisa menyalip Iannone di tikungan terakhir. “Di sini Honda lebih baik saat masuk tikungan dan aku memanfaatkannya,” papar Cal. [ RK ] foto : crash
MotoGP Argentina 2015 : Balapan Adalah Pilihan