Ini Dia Ninja Tercepat di Final Kejurnas Drag Bike

Ninja TU Putra Tunggal Manahadap ft Sanjaya Jet | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Masih belum habis informasi tentang gelaran Grand Final Kejuaraan Nasional Drag Bike yang digelar di sirkuit permanen Gelora Bung Tomo, Surabaya akhir pekan lalu (27/11). Gelaran tersebut menjadi gelaran perdana untuk Sirkuit Bung Tomo. Kondisi sirkuit memang dapat dikatakan terbaik di Indonesia, khususnya untuk sirkuit drag bike. Kontur aspal yang baik, lebar line yang luas dan pagar BRC penonton yang sudah ditata permanen supaya terlihat rapi dan tertib.

Di gelaran perdana ini, nama Jawa Timur kembali terangkat ketika salah satu joki andalan dari Jawa TImur berhasil menjadi joki tercepat. Bernaung di tim Putra Tunggal Manahadap, Dafi Mini berhasil menjadi joki tercepat di gelaran perdana Sirkuit Bung Tomo. Joki asli Tulungagung ini mencatatkan waktu tercepat dengan 7,091 detik.

NHKhelm

“Power atasnya memang luar biasa mas motor yang ini”, ungkap Dafi Mini.

Dheny (kiri) sang owner motor dan Dafi Mini sang joki | Foto: Richard
Dheny (kiri) sang owner motor dan Dafi Mini sang joki | Foto: Richard

Berbicara soal motor, pasti balapmania sudah tau siapa dalang dibalik kencangnya motor ini. Ya, lagi-lagi mekanik asal Jogjakarta menjadi yang jadi biang motor-motor kencang di Indonesia. Putra Tunggal Manahadap mempercayakan settingan ninja TU mereka kepada Yudha “Kemo” Sanjaya. Korekan khas Sanjaya Jet memang dikenal sebagai salah satu settingan 2T paling berbahaya di Indonesia. Lihat saja di event Batang lalu, lewat Gery Percil motor ini mampu tembus 6,9 detik.

“Perubahan cuma melakukan proses repair aja mas, karena settingan mesin memang sudah ketemu jadi tidak ada yang perlu dirubah secara drastis”, ungkap Yudha atau yang akrab disebut Kemo ini.

Di Sirkuit Bung Tomo kemarin, Dafi Mini menjadi satu-satunya joki yang mampu tembus di 7,0 detik. Di posisi kedua ada Erwin Ridho/Erwin Sredek yang tembus di 7,122 detik. Sredek membesut motor dari tim yang tahun depan akan mengontrak dirinya, tim tersebut adalah YPM55 Indonesia. Di posisi ketiga hadir muncul satu-satunya karya mekanik Jatim yaitu One Boy T2M. Tim ini mengandalkan skill jitu dari Tedy Kancil dan sukses tembus 7,129 detik. Di posisi keempat dan kelima dihuni oleh korekan Potter yang dikebut oleh Fandi Pendol (Krisnaadi Pekajaman) dan Yogie Keycot (Aneka Group Pekajaman). Cek HASIL

Aksi Dafi Mini di event perdana Sirkuit Bung Tomo | Foto: Richard
Aksi Dafi Mini di event perdana Sirkuit Bung Tomo | Foto: Richard

Pertarungan antar provinsi macam ini memang harus sering-sering digelar. Seri Kejurnas di tahun depan diharapkan mampu menarik animo para tim-tim dari tiap daerah untuk mau ikut tampil, meski harus bertarung jauh dari markasnya. Memang kendala dana akan menjadi yang utama, namun jika seri kejurnas punya hadiah yang besar untuk para juara, pasti seri kejurnas tidak akan sepi.

“Juara nasional tahun ini ngga dapat hadiah apapun mas, apalagi uang pembinaan. Semoga saja dapat bonus yang banyak dari bos tim hehe”, ungkap Dwi Batank sang juara nasional drag bike tahun ini.

Ayoo majukan dunia drag bike Indonesia, jangan mau dikesampingkan terus dong… [ richard ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakDemi Pengembangan, Aprilia Perlu Mengurangi Bobot Motornya
Artikulli tjetërJelang Maniak Drag Bike Deltamas : Bakal Ada Doorprize Untuk Penonton
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike