Drag Bike TPM Boyolali: Jhon PK Kunci Ninja Standar, Chodox JS !

Aksi Jhon PK menjadi yang tercepat di kelas ninja standar | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Kelas Sport Frame Standar 2T TU 155cc adalah salah satu kelas poin di gelaran Pertamax Drag Bike 2016. Seperti yang sudah disinggung pada berita-berita sebelumnya, dimana sirkuit saat final tidak sebaik pada tahap penyisihan. Oleh sebab itu, timer di final juga cenderung menurun dibandingkan saat final. Salah satu contohnya di kelas Sport Frame Standar 2T TU 155cc ini.

Saat ini kelas ninja frame standar sudah rajin tembus diangka 7,3 bahkan tak jarang tembus 7,2 detik. Namun dari data HASIL, di posisi pertama ada Aik Prayitno (Jhon PK) yang hanya mampu tembus di 7,432 detik. Ya, kondisi sirkuit yang sedikit terselimuti tanah sangat berpengaruh pada grip ban yang akan semakin licin dan sliding. Jhon sendiri membesut kuda besi yang sedang on fire, yaitu milik Simple Ole Concept Alifka.

NHKhelm

“Karakter motor sangat keras mas. Makanya harus pandai-pandai lakukan start, apalagi kondisi sirkuit di final ngga sebaik di penyisihan. Kalo sirkuitnya sempurna, timernya pasti lebih tajam”, ungkap Jhon PK pembalap yang memiliki satu putra ini.

Chodox tertangkap jump start | Foto: Richard
Chodox tertangkap jump start | Foto: Richard

Chodox sebenarnya punya kans besar di kelas ini. Dia adalah pembalap utama dari Simple Ole Concept, otomatis semua motor dari Simple berkarakter sesuai dengan gaya balap pembalap asal Semarang ini. Apalagi di tahap penyisihan Chodox menjadi yang tercepat dengan tembus di 7,314 detik. Dari pantauan reporter langsung di sirkuit. Di final race, Chodox memang sanggup kembali tembus di 7,3 detik dengan sirkuit kotor, namun sangat disayangkan di justru tertangkap Jump Start.

“Iya mas sayang banget ninja standar malah JS. Sirkuit yang licin bikin bingung mas. Niatnya mau nembak lampu biar mengurangi waktu sliding, ehh malah jump start hehe”, ungkap Chodox yang didukung penuh oleh mekanik kebanggaanya, yaitu M.Yusron (Jogjakarta).

Di posisi kedua ada pembalap muda asal Klaten yaitu Mahmud Arjuna. Pembalap yang tahun ini dikontrak oleh tim TingTingSpeedShop CBM ini sukses mencatatkan waktu 7,464 detik. Di posisi ketiga ada Hendra Kecil yang sedikit lebih lambat dari Mahmud, hanya beda 0,004 detik. Di posisi keempat dan kelima ada Erwin Sredex dan Nanda Wijaya yang masing-masing cetak 7,472 dan 7,492 detik. [ richard ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakRossi Dan Lorenzo Tak Ingin Buat Kesalahan di Silverstone
Artikulli tjetërKeliling Pulau Jawa Dengan Yamaha MT-09, Freestyler Australia Ingin Kembali Ke Indonesia
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike