BalapMotor.Net – Masih dalam nuansa Kratingdaeng Drag Bike Seri Final di kota dawet ayu, Kota Banjarnegara. Selain berita tentang Chodox sebagai juara umum, ternyata ada hal menarik lagi dari gelaran balap BSMC kemarin (10/1) ini. Ramainya starter di kelas lokal, ternyata memunculkan bibit-bibit pembalap berkualitas. Seperti yang sudah tertulis di http://balapmotor.net/nasional/jelang-final-bsmc-drag-bike-banjarnegara-pembalap-lokal-siap-unjuk-gigi.
Salah satu pembalap lokal yang mencuri perhatian adalah Dicky Ucil (Purbalingga). Memborong 8 trophy adalah ganjaran dari skill jitu yang dimilikinya. Bila dirinci, 4 trophy podium pertama kelas lokal, 1 trophy podium kedua dan 1 trophy podium ketiga. Bukan hanya dikelas lokal, dia juga berhasil podium ketiga di kelas Sport 2tak TU 155cc dan podium ke 4 di kelas Bebek 4tak TU 130cc.
Menjadi kehormatan juga dimana dia mendapat kesempatan untuk membesut motor Sport 2tak TU 155cc milik Simple Concept Ole, yang secara otomatis dia berjoin motor dengan Eko Chodox (Semarang) dan Jhon PK (Magelang). Di kelas Bebek 4tak TU 130cc, dia juga berkesempatan untuk membesut motor dari ABRT20.
“Ya seneng mas dengan balap kemarin. Mampu podium di semua kelas lokal dan yang lebih senang lagi bisa podium di kelas open Ninja Tu dan 130 Tu. Tapi sayang pas kelas Ninja Standar Open, businya malah mati, ehh pas main di local malah bisa timer 7,5an”, ungkap Dicky Ucil yang bernomer start 165 tersebut.
Dicky Ucil sendiri membela tim Fan-Terra Pekajaman. Tim yang identik dengan warna biru putih ini adalah salah satu tim yang ditangani oleh Potter OTD (Jogja). Buktinya adalah, di kelas Ninja lokal dia berhasil podium pertama dengan timer 7,579 CEK HASIL. Dengan timer segitu, di event kemarin tentunya dia mampu duduk diposisi ketiga di kelas open. Namun mungkin “Dewi Fortuna” belum ada bersama Dicky Ucil di kelas Ninja Standar Open.
Semangat terus, #MariBerprestasi [ richard ]