BalapMotor.Net – Yamaha 125Z yang katanya sulit terkalahkan di kelas Underbone 2T 125cc akhirnya menjadi sebuah isapan jempol belaka. Faktanya, dalam kejuaraan nasional Motoprix 2018 yang berlangsung di sirkuit Gor Satria Purwokerto Yamaha Fiz-R mampu menyikut Yamaha 125Z.
Ervantona lah pelakunya. ‘Raja 2 Tak baru di Jawa Tengah’ yang penulis julukan padanya benar-benar kembali dibuktikan. Bahkan, hanya dengan spek Yamaha Fiz-R 116cc Tona mampu meraih juara di kelas underbone ini.
Dalam jalannya balapan, Ervantona sendiri harus memulai dari gird ke-3. Ia tepat di belakang Ferry S. Mumu gird kedua dan Ardy Satya yang berada di gird terdepan.
Beberapa lap awal persaingan seru tersaji diantara ketiganya. Ardy dan Ferry yang asli Jatim sempat memimpin balapan. Namun secara bergantian keduanya harus terlempar dari persaingan.
So, Ervantona tak terbendung hingga garis finis sekaligus berhasil mematahkan mitos. Sementara pada posisi ke-2 diraih Delly Pramana, diikuti Diaz Kumoro Jati, Jojon Ari dan Salmin ICC melengkapi 5 podium terbaik.
“Alhamdulillah mas, meskipun persiapan sangat mepet saya masih sanggup meraih gelar juara. Hari Sabtu saya baru datang langsung QTT. Saya juga terjatuh sehingga knalpot rusak. Bersyukur sudah mencatatkan waktu tercepat ketiga.” Kata Ervantona yang membawa nama LJRT Samantha D2T Erdeve On Throttle.
Oh ya, motor yang Ervantona gunakan merupakan garapan dari D2T Racing Jogjakarta. Mesinnya merupakan spek pacuan 110cc yang sudah di bore up menjadi 116cc. Namun kenyataanya melawan motor yang berkapasitas 125cc pun masih bisa juara.
“Kali ini jujur kita tanpa persiapan mas. Datangnya saja hampir telat. Saya kira juga ada latihan, ternyata langsung QTT. Awalnya knalpot ini gunakan knalpot kidal, namun setelah Tona terjatuh akhirnya penyok dan tidak bawa penggantinya. Tapi langsung beralih di sebelah kanan pun masih tetap oke,” ungkap om Dendit, yang semakin eksis di kelas 2 Tak.
Mantap deh!! Selamat ya….. | Yugo