BalapMotor.Net – Bos Marc VDS Michael Bartholemy menjelaskan soal penampilan dua pembalapnya pada musim ini, baik Alex Marquez dan Franco Morbidelli sudah tampil baik, namun saya untuk Marquez yang sempat terjatuh di GP Argentina saat ingin mengejar rekan setimnya Franco Morbidelli.
Memang hanya ada satu pembalap yang benar-benar bisa maksimal di tiga balapan di Moto2 musim, berbeda dengan halnya Alex Marquez, Morbidelli telah mempersiapkan segalanya saat pra-musim, cepat, konsisten dan ngotot, menegaskan statusnya sebagai favorit selama pra-musim.
Pembalap Italia yang satu ini sudah memenangkan tiga balapan beruntun, sekaligus jadi pembalap pertama yang berhasil meraih prestasi ini di kelas menengah sejak Daijiro Kato melakukannya 16 tahun yang lalu.
Sedangkan penampilan Alex Marquez yang naik turun karena dianggap belum paham betul dengan mesin 600cc motornya, sehingga performanya tak konsisten. Meski gagal dapatkan poin di GP Argentina, mantan juara dunia Moto3 telah mampu bersaing di lima besar. Tidak buruk, mengingat butuh delapan balapan untuk Marquez berada di posisi sepuluh besar di musim lalu.
Menurut Bartholemy, kontinuitas dengan tim, serta sasis Kalex yang disempurnakan, dengan kombinasi susunan suspensi Ohlins dan aerodinamika menempatkan timnya tampil mengesankan pada kejuaraan Moto2 tahun ini.
Bartholemy juga ungkapkan keyakinan dengan Alex Marquez pada musim ini yang dianggap lebih dewasa, tak seperti di musim lalu yang hanya menyelesaikan empat balapan di awal tahun 2016. Dari keempatnya, hanya dua yang berhasil raih poin (kesebelas di Austin, kedelapan di Assen).
Bagiku hal utama dengan Alex adalah perasaan depan dengan motornya. Masalah terbesar tahun lalu adalah saat kami memiliki motor yang berat di awal balapan. Dia sedang berjuang dengan perasaan depan dan sebagian besar kecelakaan yang dimilikinya di awal balapan.
“Bagiku masalah utama Alex adalah feel dengan motonya yang kurang. Masalah terbesar tahun lalu adalah saat kami memiliki motor yang berat di awal balapan. Dia sedang berjuang untuk samakan feel, namun sebagian besar berujung pada kecelakaan,” kata Bartholemy. (Deni)