Yamaha Cup Race (YCR) Tasikmalaya 2018 : Gebrakan Hendra Eenk, Tercepat di QTT YCR2 dan Kedua di YCR1

Hendra Eenk (12)
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Jika pada sesi QTT kelas YCR1 Hendra “Eenk” Rusadi harus mengakui kecepatan Rusman Fadhil yang tercepat, pada kelas YCR2 giliran bocah asli Kalimantan Selatan ini tampil menawan.

Pembalap yang tergabung di tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera RT ini mampu menjadi yang tercepat pada sesi tersebut. Menunggangi Yamaha Z1 garapan Widya Krida Laksana yang dibalut ban IRC Fasti 1 dengan ramuan terbaru, Eenk mampu mencetak best time 1 menit 01.498 detik.

NHKhelm

Tidak hanya itu saja, kehandalan busi NGK serta kenyamanan helm NHK yang digunakan Eenk mengantarkannya meraih hasil QTT terbaik di musim perdananya bergabung di tim papan atas Yamaha serta di tahun perdananya naik seeded.

Hendra Eenk

“Alhamdulillah saya bersyukur dapat meraih hasil ini. Semoga saja besok tidak mengalami kendala dan semoga saja bisa jadi juara,” ujar Hendra “Eenk” Rusadi yang asalnya dari Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan ini.

Sudah pernah balap di sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya yang menjadi venue gelaran Yamaha Cup Race 2018 kali ini, ternyata Hendra mengaku masih ada kendala. Juara umum kelas 2 tak STD pada YCR musim 2016 ini mengaku masih kurang di tikungan chicane.

Cek hasilnya disini.

“Sebenarnya saya ada kendala di tikungan 7-8 (chicane), tetapi berkat dukungan tim saya Alhamdulillah bisa untuk mengatasinya.” Tambah Hendra “Eenk” Rusady yang kali ini hanya ditemani oleh Sulung Giwa saja .

Apakah Hendra mampu melanjutkan penampilan maksimalnya di sesi QTT kali ini akan berlanjut di race besok? Kita tunggu saja penampilannya, ayo merapat dan tunggu updatenya di BalapMotor.Net yah. | Luvo

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakBengkel Yamaha Adab Motor Cirebon Diresmikan, Wujud Nyata Dukung Pendidikan SMK
Artikulli tjetërHasil Kualifikasi MotoGP Jerman 2018 Semua Kelas
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013