BalapMotor.Net – Valentino Rossi akui pesimis mampu bersaing di posisi teratas pada balapan pertama di MotoGP 2018, pasalnya masalah yang terjadi di MotoGP 2017 belum bisa teratasi. Hal ini terjadi lantaran Rossi sulit catatkan waktu tercepat selama tes pra-musim MotoGP Thailand beberapa waktu lalu.
Rossi mengatakan kalau masalah pada motornya terletak pada elektronik, dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk membuat perubahan ini. Rossi juga tak yakin Yamaha mampu mencari solusi ini di tes pra-musim terakhir, yang akan berlangsung di Qatar.
“Semua pembalap tampil begitu kuat, catatan waktunya sangat dekat. Berbeda halnya dengan saya yang kembali alami masalah seperti tahun lalu, sehingga tidak bisa diprediksi perubahan yang terjadi antara pagi dan sore, dari hari ke hari. Ini situasi yang sangat aneh, yang baru saja saya alami tahun lalu dalam karir saya. Meski dengan ban Michelin, kinerjanya lebih konsisten,” kata Valentino Rossi.
“Sejak tahun lalu, semuanya bisa berubah dalam sekejap. Ini ujian yang sulit bagi Yamaha, saya lebih bahagia di Malaysia daripada disini, kami berharap segalanya akan membaik di Qatar. Kami fokus pada perbaikan elektronik, tetapi saya tak berpikir bahwa akan sesuatu yang beru di tes berikutnya yan akan berlangsung di Qatar. Ini sesuatu yang bisa memakan waktu beberapa bulan (untuk memperbaiki), sampai saat itu, kita mengandalkan takdir,” tambahnya.
Usai menjalani dua tes pra-musim resmi jelang berlangsungnya MotoGP 2018 pada Maret mendatang, Rossi hanya percaya pada Honda, dimana penampilan ketiga pembalap mereka konsisten dan mampu bersaing di sirkuit yang berbeda.
“Dari apa yang saya pahami, satu-satunya pabrikan yang kompetitif di kedua trek adalah Honda. Terutama dengan Marc Marquez, tapi juga dengan Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow. Ducati sempat tampil hebat di Sepang, tapi Jorge Lorenzo berjuang disini (Thailand). Jadi kita harus menunggu sampai Qatar melihat apa yang terjadi,” papar Rossi. [Deni]
