BalapMotor.Net – Sudah banyak yang menggembar-gemborkan sebuah event balap motor adalah event yang terbesar di tahun ini. Tetapi yang memang terbesar dan termewah tahun ini adalah gelaran Gebyar Rio Teguh Cup 2017 yang dilaksanakan di sirkuit NP Brigif 15 Kujang II Cimahi, 23-24 Desember kemarin.
Tidak salah memang penulis berpendapat seperti itu, pasalnya acara yang notabene sebuah club event bisa setara atau bisa dikatakan melebihi suatu acara OMR pabrikan bahkan Kejurnas.
Event yang dapat menyedot sekitar 592 starter dan dihadiri para juara nasional Motoprix, HDC dan YCR. Seperti Rapid Topan, Afriza Syah, Reynaldi Rere, Wawan Wello, Faerozi dan pembalap top lainnya. Jelas ini menandakan bahwa RTP Cup bukan event yang sembarangan.
Gelaran yang diprakarsai H. Rio Teguh Pribadi yang memang sudah sangat rindu akan suasana balapan akhirnya bekerja sama dengan Sumber Rizki dan Edi Imola. Hal ini memang sudah direncanakan jauh-jauh hari dengan persiapan yang sangat matang, sehingga bisa dilaksanakan event yang sangat berkualitas.
“Alhamdulilah acara kali ini terselenggara dengan lancar dan aman. Saya mengadakan acara ini murni karena saya rindu akan susana balapan yang memang sudah menjadi bagian dari hidup saya. Selain itu juga untuk tetap menjalin silaturahmi yang sudah 1 tahun ini sudah tidak berkecimpung didunia otomotif.” Ungkap Rio Teguh yang disampaikan saat press confrence.
“Perlu digaris bawahi juga bahwa tujuan saya mengadakan event ini semata-mata untuk bersilaturahmi dan menunjukkan bahwa event di Jawa Barat itu berkualitas. Karena menurut saya menjalankan otomotif tidak harus duduk di kepengurusan, tetapi masih banyak jalan dan cara yang berbeda untuk meraihnya.” Lanjutnya.
Kualitas event kali ini memang tidak bisa diragukan lagi. 2 unit Honda CBR 150 dan 2 unit motor matic, juga uang tunai dihadiahkan bagi masing-masing juara umum diberbagai kategori.
Perlu diketahui juga, selain HDC hanya event ini yang sanggup melaksanakan gelaran roadrace di Brigif pada hari minggu. Karena biasanya hari libur tersebut dimanfaatkan pengelola untuk pasar tumpah, dan bukan harga yang murah untuk bisa menutup pasar tersebut.
So, masih mau bilang event tak berkualitas? | Nuadjah
