BalapMotor.Net – Beberapa tahun lalu ada anggapan bahwa pembalap yang sudah fokus di balapan motor sport jika masih membalap di balapan bebek maka akan merusak skill mereka. Makanya ada banyak pembalap yang sempat tidak boleh membalap di balapan bebek saat mengikuti ajang balap internasional motor sport.Kalau boleh sebut nama sih ada Doni Tata Pradita, M. Fadli Imanuddin lalu juga ada beberapa pembalap lagi.
Namun nampaknya kini anggapan tersebut mulai sedikit berkurang tepatnya di tahun ini dimana ada beberapa pembalap yang fokus di balapan motorsport kini turun balap di bebek juga. Lihat saja Denny Triyugo Laksono dan M. Fadli Imannudin. Mereka berdua turun di balapan bebek Indoprix dan juga turun di Honda Racing Championship ( HRC ) seri1 yang berlangsung di trek GOR Satria Purwokerto akhir pekan lalu ( 7-8/6 ).
Keduanya saat ini masih fokus juga di balapan Supersport Asia Road Racing Championship yang merupakan balapan road race yang tahtanya tertinggi di Asia, khususnya Asean. Apakah dengan membalap juga di kelas bebek tidak mengganggu skill mereka saat membalap dengan motor sport, tentu saja pertnyaan itu selalu muncul, namun Anggono Iriawan selaku dari Safety Riding & Motorsport Dept. AHM mengatakan kalau tidak apa-apa membalap dengan bebek.
” Pembalap jika sudah melampaui level tertentu, mau naik motor jenis apa saja itu tidak akan mengganggu skill mereka, malahan justru akan bisa menambahnya. Lihat saja Marc Marquez, dia melatih skillnya tidak hanya dengan motor yang ditungganginya saat membalap di MotoGP, kadan main Motocross, kadang Dirt Track malahan sering main minimoto, dan buktinya tidak mengganggu kan.” Ungkap Pak Anggono saat di temui di HRC Purwokerto kemarin.
M. Fadli Imanuddin yang merupakan pembalap papan atas nasional yang prestasinya tidak perlu diragukan lagi juga kasih pendapat. ” Bermain di trek seperti ini degan motor bebek sebenarnya tidak masalah, malahan bakal menambah kelincahan sang pembalap saat balapan”. Lihat saja Marc Marquez yang juga malah latihan pakai minimoto Honda NF50 di trek kecil.
Bener juga sih, lihat saja aksi Denny Triyugo dan M. Fadli di ajang HRC Purwokerto, mereka berdua memang mempunyai skill yang bagus, apalagi lulusan balapan internasional dan bisa jadi jawara di kelas Sedeed HRC1 dan HRC 2.
Dengan begini memang sih balapan bebek tidak mengganggu skill namun agak mengganggu riding style mereka, itupun tergantung dengan pembalapnya. Lihat saja di Malaysia, para pembalap papan atas Malaysia yang membalap di Supersport ARRC masih membalap juga di ajang Cub Prix yang merupakan balapan bebek tertinggi di negri tetangga kita ini. Luvo
