BalapMotor.Net – Honda di musim 2016 masih terlalu sulit untuk jadi tunggangan dari Cal Crutchlow. Setelah waktu yang cukup lama di Yamaha satelit dengan Tech3 dan kemudian satu musim bersama pabrikan Ducati, pembalap Inggris akhirnya bergabung dengan LCR Honda pada tahun 2015. Ia menggolongkan kalau Honda sebagai motor yang paling sulit selama berada di MotoGP.
Honda telah memiliki daya agresif, dikombinasikan dengan perubahan pada ECU, dan kemudian ban Michelin, ini jadi tantangan yang luar biasa pada MotoGP 2016, menurut Crutchlow. “Tahun ini mungkin lebih buruk,” kata Crutchlow kepada Autosport. “Seperti saya selalu katakan, bahwa Yamaha paling mudah, seperti mengendarai motor sambil menghisap rokok dibanding dengan Honda. Ducati berada di tengah dari Yamaha dan Honda. Motor ini memang tidak perlu dikhawatirkan. Itulah yang membuat Honda menarik, dan tentunya memiliki tantangan, jadi jika saya ingin pindah tentunya saya akan pindah,” tambah Cal Crutchlow.
Marc Marquez berhasil menangkan gelar ketiganya dari empat tahun bersama Honda dengan berhasil memenangkan lima balapan, dengan Crutchlow dua kemenangan, dan satu kemenangan masing-masing berhasil diraih oleh Dani Pedrosa dan pembalap satelit Jack Miller. Total di musim Honda berhasil mendapatkan sembilan kemenangan dari 18 balapan di sepanjang musim 2016.
Crutchlow mengawali musim yang sulit di 2016, dan ia percaya bahwa di balapan berikutnya bisa lebih baik dengan motor yang terus diperbaiki, dan Honda membuat sebuah gebrakan dengan perubahan elektronik.
“Saya tidak berpikir bahwa mereka melakukan perubahan secara tiba-tiba, Marc penampilannya terus membaik berkat perubahan pada motornya dengan elektronik yang sama, semua pembalap hanya ingin paketan yang lebih, kita bisa melihat dari Tito [Rabat] dan Jack. Kita tidak mendapatkan sesuatu yang khusus atau baru, melainkan kita harus belajar dengan apa yang kita punya. Saya pikir hanya tiga pembalap yang berhasil dengan paket yang kami miliki, yaitu Marc, Dani dan saya. Jika ada, itu berarti dengan motor yang berbeda,” tegas Crutchlow yang belum puas dengan motor Honda. (Deni)
