BalapMotor.Net – Persaingan dikelas Satria Cup gelaran Suzuki Indonesia Challnge (SIC) season II Surabaya (30/08) kemaren sangat menegangkan. Dari total 60 pemabalap muda usia 14-20 tahun yang terdafatar hampir semuanya memiliki skill yang sepadan. Wajarlah kan even Kejurda Roarace di JawaTimur rutin digelar hampir saban minggu. Seperti Feri S Mumu yang akhirnya menapaki podium utama kelas Satria Cup dan berhak melaju ke babak final SIC di Sentul.
Fery rajin gaspol di level kejurda bersama tim Shakespeare yang beberapa waktu lalu nongol diportal ini. Masih ingat kan?? Itu tuh yang punya lady joki si Dian Pramitha. Dian kemaren juga gaspol disirkuit lapangan Makodam V Brawijaya dan jadi satu-satunya lady joki di even SIC Surabaya kemaren. Sayang si Dian gagal menembus 5 besar podium. Kembai soal Fery, dia juga sudah terbiasa bawa Suzuki Satria Fu 150 cc buat roadrace lantaran dia punya pengalamaPratamautut SIC tahun lalu di Malang. ” Waktu itu saya gagal masuk babak final akibat terjatuh pas penyisihan, padahal sudah diposisi ketiga tercepat “. Kenang rider yang baru genap 20 tahun itu.
Selain itu dia juga punya pengalaman gaspol di balap karapan alias dragbike resmi. Artinya dia memang paham betul pastinya dengan handling mesin DOHC itu. ” Motornya enak diajak ngebut mas, bawanya juga gampang apalagi didukung ban IRC Razzo 166 diroda depan-belakang jadi makin stabil buat melibas tikungan “. Komentar pemabalap asal Lamongan itu.
Rider lain yang bakal menemani Fery ke Sentul adalah Aris S pembalap asal Blitar yang berhasil meraih podium kedua. ” Kalau saya memang baru tahun ini ikutan SIC juga pertama kali ngegas Satria Fu buat Roadrace. Tapi sering maen juga sih di even roadrace lokal Jatim “. Jujur Aris yang masih 18 tahun itu.
Sedang diposisi ketiga diraih Ayub Pratama bocah 16 tahun asal Magetan. Sama dengan Fery dan Aris , Ayub kerapa maen di kejurda Jatim. Juga punya pengalaman ikut SIC juga di Malang tahun lalu tapi gagal lantaran jatuh dibabak final, padahal katanya dia sudah ke-3. Lalu ikut lagi di SIC Kalan Kalimantan, apesnya dia jatuh lagi pas di final. ” Syukur alhamdulilah mas alhornya sekarang saya bisa lolos ke Sentul. Yang jelas saya akan berlatih lebih giat lagi untuk persiapan pas final nanti “. Tutup Ayub dengan wajah sumringah. [Dino]
