BalapMotor.Net – Franco Morbidelli kembali pasrah dengan top speed motornya yang tertinggal jauh dengan lawan-lawannya. Di Grand Prix Catalunya akhir pekan kemarin (6 Juni), Franky sapaan-nya harus puas di posisi ke-9.
Hasil itu bagi Morbidelli sudah bagus. Dia menyadari begitu sulitnya melawan dengan spek motor yang lambat ketika berada di trek lurus. Segala upaya harus dia perjuangkan ketika berada di tikungan.
“Saya harus senang dengan balapan jika Anda kehilangan begitu banyak kecepatan. Saya juga harus puas dengan penempatan ini karena menurut saya sudah sangat maksimal.” Kata pembalap Petronas Yamaha SRT itu setelah balapan kemarin.
Kecepatan tertinggi yang dicatat Morbidelli dan A-spec M1-nya selama 24 lap balapan adalah 336,4 km/jam. Sebagai perbandingan, pembalap Ducati Jack Miller mencapai kecepatan tertinggi 350,6 km/jam, sedangkan pemenangnya, Miguel Oliveira di atas Red Bull-KTM, mencapai 342,8 km/jam.
“Saya sedikit lebih menderita, karena alasan sederhana bahwa saya harus melakukan semua pekerjaan di tikungan. Saya kehilangan tiga tempat sekaligus di start-finish lurus, dan dua di lap berikutnya. Jika Anda kehilangan begitu banyak tempat dalam waktu sesingkat itu, itu juga sedikit mengganggu Anda. Tapi saya tidak melihat apa yang bisa saya lakukan untuk itu,” lanjut Franky.
Oleh karena itu, tidak aneh jika pemenang tiga kali tahun sebelumnya puas dengan posisi kesembilan. “Adalah normal bagi seseorang untuk percaya atau berharap bahwa mereka akan melakukannya dengan baik sebelum balapan. Dalam kasus saya, itu lebih seperti harapan. Perlombaan membawa Anda kembali ke kenyataan sedikit, tetapi kenyataan juga tidak seburuk itu. Top-10 tidak terlalu buruk sama sekali,” jelas Franky dilansir dari speedweek.
