BalapMotor.Net – Meski sempat memimpin jalannya race MotoGP seri 1 Qatar, Pecco Bagnaia sempat terancam tidak mendapatkan trofi pada debutnya di tim Factory Ducati.
Pada lap terakhir Pecco masih berada di posisi ke 4, beruntungnya, ia menggunakan kuda besi Ducati yang mempunyai akselerasi keluar tikungan yang sangat bagus. Ia akhirnya finish di posisi ke 3 setelah menyalip Joan Mir di staight jelang bendera finish dikibarkan.
Berkaca pada strategi yang ia gunakan di race perdana MotoGP di tahun 2021, Bagnaia merasa mungkin strategi yang ia gunakan sebuah kesalahan untuk memimpin begitu lama di awal.
“Saya pikir kecepatan yang saya buat cukup untuk tetap konstan hingga finis, tapi mungkin karena kondisi yang lebih dingin atau angin saya mulai kesulitan setelah 15 [dari 22] lap,” kata pembalap Italia itu.
“Jadi mungkin untuk minggu depan saya harus sedikit mengubah strategi. Mungkin saya akan mengurangi dorongan di bagian pertama balapan dan mengikuti seseorang. Bagaimanapun, Kami akan meningkatkannya. Pasti dan menjadi lebih baik di bagian terakhir balapan.” Lanjutnya
Lebih lanjut, ia juga berfikir tak cuma mengganti strategi saat balapan berlangsung. Pecco juga ingin meningkatkan di beberapa bagian di motornya yang dinilai kurang maksimal di seri perdana.
“Kami membutuhkan sesuatu untuk meningkatkan cengkeraman karena saya kehilangan banyak waktu saat mengangkat motor. Jadi sekarang kami memiliki sesuatu untuk dikerjakan karena setelah tes kami memutuskan untuk tidak menyentuh motornya untuk balapan ini.” Ujarnya lebih lanjut.
