BalapMotor.Net – Jorge lorenzo menanggapi statement Alberto Piug selaku Bos Honda tentang dirinya kurangnya keberanian dan kemauan. Terlebih dengan cedera panjang yang diderita membuat Lorenzo sulit beradaptasi dengan RC213V.
“Ya, dia bos dan orang yang sangat saya hormati. Namun pasca crash parah saya selalu karena saya ingin mencoba untuk mendapatkan hasil yang baik.”
“Saya ngepush motor saya terlalu banyak sehingga saya jatuh dan saya cedera dan ini membuat segalanya jauh lebih sulit. Tanpa cedera saya yakin saya akan mampu, mungkin tidak memenangkan balapan, tetapi kadang-kadang finis di podium dan di lima besar.” jawab Lorenzo, berbicara di paddock Misano, Kamis.
pembalap Spanyol itu absen selama dua bulan setelah patah tulang belakang ke tulang belakangnya di Assen. Ketika diminta untuk membandingkan situasinya saat ini dengan musim pertamanya di Ducati, ia menjawab bersama Honda lebih sulit.
“Saya juga berjuang di tahun pertama di Ducati, tetapi saya lebih banyak berjuang kali ini karena sebelum musim dimulai. Saya mengalami dua cedera besar tahun lalu, di Aragon di kaki dan Thailand dengan pergelangan tangan.”
“Kemudian di pra-musim saya mematahkan skafoid saya. Di Qatar saya mematahkan beberapa tulang rusuk dan yang besar ada di Assen. Saya tidak pernah 100% fit untuk mengendarai Honda, jadi saya tidak pernah bisa mendorong semaksimal saya.” Tutup Lorenzo yang telah mendapatkan gelar juara Dunia di kelas MotoGP sebanyak 3 kali tersebut. |Fajar
