BalapMotor.Net – Mantan Crew Chief Joan Mir di Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Moto2, Pete Benson meyakini bahwa pembalap muda Spanyol ini belum cukup siap untuk turun di MotoGP 2019. Meski begitu, ia menyebut Mir sebagai pembalap yang bertalenta dan cerdas, hal ini yang memungkinkan Mir bakal mampu tampil baik di MotoGP musim depan.
Sebagai rookie MotoGP, Joan Mir satu-satunya alumni Moto2 yang gabung ke tim pabrikan, berbeda dengan Francesco Bagnaia, Miguel Oliveira dan Fabio Quartararo. Di sisi lain Mir juga menjadi pembalap yang baru semusim di Moto2, lalu memilih langsung promosi ke MotoGP musim berikutnya, tak seperti para rookie lainnya yang lebih dulu memperdalam ilmunya di kejuaraan Moto2.
“Jika Anda melihat penampilannya di musim 2018, wajar mengatakan Joan penampilannya di atas rata-rata. Berhasil mengoleksi empat podium, meskipun juga mengalami empat kali DNF. Sebagai seorang rookie, itu adalah penampilan yang sangat baik, tetapi dia (Joan Mir) kerap kali frustasi jika meraih hasil buruk,” ucap Pete Benson kepada crash.net.
“Dia mungkin belum cukup siap untuk naik ke MotoGP, agak mirip Jack Miller pada 2015. Tapi saya pikir oke-oke saja, karena Joan pernah turun di kejuaraan Moto2 selama satu musim dan tampil sangat baik. Dia belajar dengan cepat dan menyerap banyak hal,” tambahnya.
Sebagai orang yang menampingi Joan Mir semusim di Moto2, Benson menilai masih perlu bertahan di Moto2. Meskpun hal yang dilakukannya sah-sah saja lebih memilih hijrah ke MotoGP, mengingat Suzuki sudah berpengalaman menangani para rookie.
“Suzuki adalah motor yang menjanjikan. Dilihat dari luar, motor mereka bersahabat, dan ini sangat penting, mengingat banyak orang kesulitan saat ke MotoGP. Di sisi lain Suzuki juga punya pengalaman menangani rookie,” ujar Benson.
“Seperti halnya saat menangani Maverick Vinales dan Alex Rins, saya pikir mereka adalah para rider yang punya level setara dengan Joan. Jadi, saya punya keyakinan bahwa Joan Mir akan baik-baik saja. Joan adalah anak yang cedera, dan dia seorang pekerja keras. Hal-hal ini yang harus dimiliki seorang pembalap jika ingin berada di MotoGP, dia sudah memilikinya,” paparnya. [DK]
