Livio Suppo: Marquez Adalah Sebuah Fenomena

Wawancara bersama Suppo di GPONECAR | foto: gpone
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Akhir pekan lalu, Marc Marquez telah berhasil meraih gelar juara dunia kelimanya, dan yang ketiga di ajang MotoGP bersama Honda, ini tentu jadi prestasi yang luar biasa.

Tentu ini jadi hadiah bagi Honda di kandangnya sendiri, dan hadiah buat Presiden Honda Motor Takahiro Hachigo, yang tentu saja jarang hadir di Grand Prix. Musim ini Honda telah berhasil menempatkan diri sebagai sang penguasa. Maka tak heran, ini jadi prestasi terbaik Honda. Bahkan raksasa Jepang yang juga berhasil memenangkan kejuaraan motorcross dunia yang kedua puluh kalinya bersama Toni Bou.

NHKhelm

“Marc Marquez tampil mengejutkan, padalah di musim lalu tak seperti ini dan banyak sekali kehilangan poin, bahkan di Le Mans, Marquez sempat hanya mendapatkan tiga poin saja. Namun, di paruh kedua Marquez tampil luar biasa hingga dapat mengukuhkan gelar juara dunia di musim ini. Marquez masih mudah namun kini telah lebih dewasa. Marquez menunjukkan sikap kerendahan hati walau telah banyak menghadirkan prestasi”, ujar Livio Suppo.

“Musim ini banyak terjadi kejadian yang tak terduga, mulai dari “Lorenzo out” saat mengumumkan kepindahannya ke Ducati, ban Michelin yang selalu bermasalah di setiap serinya, hingga kecelakaan parah yang dialami Dani Pedrosa belum lama ini, bahkan yang paling sering hangat jadi bahan perbincangan adalah mengenai perpindahan Lorenzo ke Ducati dan Vinales ke Yamaha, dan masih banyak lagi,” kata Suppo saat berbincang di mobil.

Suppo juga berbicara mengenai kontroversi yang mulai musim depan penggunaannya dilarang, dan atas pelarangannya ini Ducati sebagai pelobor penggunaan winglet marah besar. (Deni)

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakLenka MIniGP Lanjutkan Dominasinya di Porkot Tangsel Lewat Herlian Dandi
Artikulli tjetërYamaha Adakan Workshop Bedah ECU Untuk Kalangan Komunitas Sunday Race
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sedang belajar dan terus belajar menulis.