BalapMotor.Net – Akhirnya Esteve “Tito” Rabat berlabuh pada balapan WorldSBK setelah dirinya didepak dari tim Esponsorama Ducati pada 2021. Nasib memang berkata lain kepada pembalap yang meraih gelar juara dunia Moto2 pada 2014 ini.
Menenai Tito Rabat, Johann Zarco yang merupakan rekan setimnya di Esponsorama Racing pada 2020 bercerita. Zarco yang juga berebut gelar juara dunia dengan Rabat saat masih di Moto2 ini mengatakan bahwa Rabat tak mendapatkan kesempatan untuk beradaptasi dengan baik.
Baca Juga : Usai Dicampakan Tim Esponsorama Racing, Tito Rabat Resmi Perkuat Barni Racing Team Di WorldSBK 2021
“Dengan Tito, kalian ingat tahun-tahun Moto2, ketika dia cukup kuat dan memenangkan gelar. Saya bertarung dengannya dalam memperebutkan gelar, tapi pada akhirnya saya (2015),” ungkap Zarco.
“Sayang dia tidak mendapatkan kesempatan untuk beradaptasi baik di MotoGP,” sesal Zarco. “Mungkin dia memulai dengan motor yang tidak terlalu kompetitif, kelas terbuka Honda. Itu tidak membantu untuk memahami apakah anda melakukannya dengan baik atau tidak,” tambah Zarco.
Rabat sendiri beralih pada kelas MotoGP pada musim 2016 dan bergabung dengan tim Marc VDS dan menunggangi motor satelit Honda. Rabat sendiri bertahan selama dua musim dan berduet dengan Jack Miller.
Jack Miller sendiri pada musim 2016 kurang begitu bersinar, Miller hanya ke-18 klasemen akhir di 2016 meski meraih kemenangan pertamanya di Belanda. Sementara itu Rabat ke-21 dengan finish terbaik pada posisi ke-9.
Pada 2017, Jack Miller naik peringkatnya pada posisi ke-11 klasemen akhir, sementara itu Rabat ke-19. Setelah itu, Rabat berpindah ke tim Avintia Racing yang kini bernama Esponsorama Racing Ducati.
“Dia pria yang bersemangat dan termotivasi penuh. Dialah yang paling banyak mengendarai motor jenis apapun. Namun di kelas MotoGP, gayangnya tidak bisa beradaptasi dengan baik. Karena dia harus banyak mengemudi untuk melakukan itu, dan sayangnya dia tidak berhasil di MotoGP. Jika anda tidak bisa beradaptasi dengan cepat, maka anda akan kesulitan,” terang Zarco.
