BalapMotor.Net – Kejuaraan Jateng Race Series (JRS) 2018 putaran ke-3 yang berlangsung di sirkuit Alun-alun Kebumen, Jateng pada akhir pekan kemarin (18/3) diikuti hampir 300 starter.
Memang mayoritas pebalap dari Jawa Tengah dan DIY, namun bukan berarti dari daerah lain tidak hadir. Seperti Irfan Chupenk, salah satu dari beberapa pebalap asal Jabar yang ikut serta meramaikan event garapan SSC dan Indiel Racing Organizer ini.
Irfan Chupenk yang merupakan pebalap senior asal Tasikmalaya hadir lantaran diajak tim asal Semarang, Laturama Salsa Air Minum. Ia ikut serta tarung dalam 3 kelas open 2 tak, yakni bebek 2T STD 125cc, Underbone 2T 125cc dan Sport STD 140cc.
Lantas bagaimana hasilnya? “Bebek STD 125cc motornya gak ada rem belakang mas. Tadi jatuh di R2 karena hanya pakai rem depan. Sport juga ada kendala dengan motor, namun di kelas Underbone saya masih sanggup bertahan di posisi ke-3,” Ungkap Chupenk saat ngobrol di pinggir lintasan sambil menonton balapan.
Berbeda Dengan Beberapa Tahun Lalu
Lebih lanjut, rider senior yang bisa disebut paling aktif ikut balapan ini juga mengungkapkan banyak tentang perkembangan balap 2 tak di Jateng & DIY. Menurutnya, motor-motor 2 tak sekarang sudah sangat kenceng-kenceng. Ia pun mengakui untuk bebek 2 tak Jabar dan DKI akan sulit untuk melawan.
“Kalau beberapa tahun yang lalu saya balap di Jawa (Jateng & DIY), dengan motor seadanya pun bisa juara. Sekarang sudah sangat berubah mas, kita bawa motor paling kenceng dari Jabar pun sudah sulit untuk bersaing. Di sini mekanik dan bos nya juga total, buktinya motor mahal 125ZR tetap untuk balap,” Lanjut pebalap yang identik dengan nomor start 67 ini.
Untuk kelas Sport 2T Jabar/DKI masih lebih baik. Selain konsisten dan diikuti banyak pebalap, di Jawa pun baru mulai fokus di tahun ini. Nah, penulis juga sempat tanyakan tentang perbedaan maupun persamaan balap 2 Tak di Jawa dan di Jabar/DKI.
“Persamaan mungkin kembali ke masa lalu mas. Baik di sana maupun di sini mayoritas penyumbang jumlah starter dari kelas 2 tak. Kalau perbedaannya di Jabar/DKI pasti lihatnya motor Suzuki, kalau di sini sukanya sama Yamaha, hehehe,” tutup Chupenk pada balapmotor.net.
| Yugo