BalapMotor.Net – Nama besar Valentino Rossi sebagai seorang legenda hidup MotoGP tentunya menghantui Luca Marini, adik kandung berbeda bapak dari Valentino Rossi. Luca Marini sendiri dikabarkan akan naik ke MotoGP musim 2021.
Baca Juga : Tim SKY VR46 Beneran Mundur Dari Moto3 di 2021, Adik Rossi Jadi Ke MotoGP Nih…
Nah, buat yang penasaran dengan perjalanan karir pembalap kelahiran Urbino, Itali 10 Agustus 1997 atau berusia 23 tahun ini, yuk kita baca ulasannya sampai selesai yah. Ternyata, karir Luca Marini di balap tak secemerlang sang kakak, Valentino Rossi gaes.
Ke-16 di FIM CEV Moto3 Musim 2014
Pada musim 2014, Luca Marini yang berusia 17 tahun tampil full series pada ajang FIM CEV kelas Moto3 bersama tim Aspar -VR46 Team setelah sebelumnya balap di Kejurnasnya Italia yaitu CIV. Pada balapan FIM CEV, Luca Marini berada pada posisi ke-16 dengan 32 poin.
Juara umum Moto3 FIM CEV 2014 sendiri adalah Fabio Quartararo dengan 265 poin dengan menjuarai 9 dari 11 balapan dan runner up dua kali. Sementara itu Luca Marini finis terbaiknya hanya pada posisi ke-8.
Perlu diketahui juga bahwa pada musim 2013, Luca Marini juga sempat wildcard di Moto3 Dunia yaitu saat gelaran di GP San Marino (Misano). Luca Marini gagal finis pada saat wildcard tersebut.
Ke-5 di FIM CEV Moto2 Musim 2015
Lanjut lagi setelah dari FIM CEV Moto3 di 2014, pada 2015 Luca Marini lantas naik ke kelas Moto2 masih pada ajang FIM CEV. Nah, di musim ini Luca berada di klasemen akhir ke-5 dengan poin 115 poin. Oh iya, pada musim ini ada pembalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama yang ikutan full series yah gaes, Dimas di posisi ke-13 klasemen akhir.
Pada 2015 sendiri Luca Marini turun bersama tim Paginas Amarillas HP40 Junior Team dan memacu motor dengan sasis Kalex. Luca juga dapat kesempatan wild card pada ajang Moto2 Dunia tepatnya pada seri GP San Marino lagi. Wilcard bersama Pons Racing Junior Team, Luca finish ke-21.
2016 Full Series Moto2 Dunia Bersama Forward Racing
Setelah itu, pada tahun 2016 menjadi musim perdana Luca Marini tarung full series perdana pada ajang MotoGP, tepatnya pada kelas Moto2. Luca sendiri tergabung di Forward Team dan memacu motor Kalex.
Pada musim pertamanya ini, Luca Marini berakhir pada posisi ke-23 klasemen akhir dengan 34 poin.Luca mampu finis terbaik pada posisi ke-6 tepatnya pada seri GP Jerman di sirkuit Sachsenring.
Lanjut pada 2017, Luca Marini tetap bergabung dengan Forward Racing Team dan pada tahun kedua Luca Marini mampu memperbaiki posisinya. Luca mengakhiri musim 2017 dengan duduk di klasemen akhir ke-15 dengan 59 poin dan finish terbaik pada posisi ke-4 di GP Ceko.
Masuk di SKY Racing Team VR46 Moto2
Setelah pada dua musim perdana di ajang World Championship Luca bersama Forward Racing Team, pada 2018 Luca akhirnya bergabung dengan tim sang kakak SKY Racing Team VR46. Luca yang berduet dengan Francesco Bagnaia mampu mengakhiri musim 2018 dengan duduk di klasemen akhir ke-7 dengan 155 poin.
Sementara itu, rekan setimnya Bagnaia mampu menjadi Juara Dunia Moto2 dengan 306 poin disusul oleh Miguel Oliveira, Brad Binder, Alex Marquez, dan Lorenzo Baldasari pada klasemen akhir kelima.
Tetap di tim SKY Racing Team VR46, Luca Marini pada musim 2019 turun posisinya di klasemen akhir dengan duduk di posisi ke-6. Padahal pada 2019, gelaran Moto2 ditinggalkan para juaranya yaitu Francesco Bagnaia dan Miguel Oliveira yang naik ke kelas Moto2.
Pada musim 2019 juara dunianya sendiri adalah Alex Marquez disusul Brad Binder, Thomas Luthi, Jorge Navarro dan Augusto Fernandez. Setelah itu, pada 2020, tetap bersama SKY Racing Team VR46 Luca Marini mampu tampil apik.
Memperebutkan Gelar Juara Dunia Moto2 2020
Luca kini berada di klasemen sementara ke-3 dan sedang memperebutkan gelar juara dunia Moto2. Luca mampu menjadi jawara pada tiga balapan di musim ini yaitu di GP Andalusia, GP Misano, dan GP Catalunya.
Luca Marini tentunya harus bersaing sengit dengan Sam Lowes yang memimpin klasemen dengan 178 poin, serta Enea Bastianini yang kedua di klasemen dengan 171 pon. Sedangkan Luca Marini sudah mengumpulkan poin sebanyak 155. Apakah Luca mampu merebut gelar juara dunia musim ini? Kita tunggu saja sampai akhir seri 2020.