BalapMotor.Net – Penampilan para pembalap Kalimantan di ajang suzuki Indonesia Challenge ( SIC ) Season 2 yang berlangsung di Banjarbaru (7/11) sedikit berbeda. Penampilan para pembalap menaklukan sirkuit Lap.Murjani yang patah-patah cukup berbeda jika dibandingkan dengan di SIC daerah lainya.
Para pembalap muda asal Kalimantan ini saat menaklukan tikungan, baik itu tikungan cepat ataupun tikungan lambat, mereka menaklukanya dengan teknik rolling speed. Memang tidak semua pembalap seperti itu, namun sebagian besar seperti itu.
Rolling speed disini adalah mempertahankan kecepatan saat menikung dengan menggantung gas. Untuk line atau jalur balap sendiri tentu saja mereka menerapkan teknik out in out dengan baik, agar bisa mempertahankan kecepatan tentunya.
Nah itu semua ternyata merupakan imbas dari adanya balapan di Kalimantan yang kebanyakan menggunakan trek permanen yang panjang-panjang.” Sepertinya itu karena balapan disini lebih banyak menggunakan trek permanen yang panjang. Disini trek dadakan cuma ada di Banjarbaru ini. ” tutur Ocvan Irvana pembalap nasional asal Banjarbaru yang merupakan pembalap Suzuki di ajang Indoprix musim 2014.
Selain Ocvan, dua pembalap berbakat asal Kalimantan Selatan yaitu Ricky Ismana dan Hendra Eenk juga mengaku akan hal tersebut. Kedua pembalap yang berharap melaju ke babak final di Sentul ini mengatakan bahwa mereka terbiasa akan balapan di Kalimantan yang kebanyakan di trek permanen.
” Memang seringnya membalap di sirkuit permanen seperti di balapan di wilayah kami membuat kami terbiasa dengan gaya balap rolling speed di tikungan.” tutur Ricky dan Hendra Eenk.
Namun aksi rolling speed di trek dadakan tentu saja bakalan beresiko. Apalagi banyak dari mereka yang melakukan teknik rear sliding saat keluar tikungan. Ada beberapa dari mereka malah terjatuh di saat keluar tikungan. [ luvo ]
Suzuki Indonesia Challenge ( SIC ) Banjarmasin, Pembalap kalimantan Lebih Di Rolling Speed