BalapMotor.Net – Mampu menjadi jawara di kelas sport 250 pro seri 3 Yamaha Sunday Race (YSR) 2017 (16-17/9) tentunya membuktikan kembali bahwa musim 2017 adalah musimnya Richard Taroreh dan 549 Kaboci.
Setelah mampu tampil maksimal di kelas sport 150cc sejak awal musim, akhirnya Yamaha R25 dari tim Yamaha Yamalube Jasti Putra Usaha Jaya NHK FDR 549 Kaboci sudah menemukan settingan terbaiknya.
“Sebelumnya motor selalu mengalami masalah dan baru di IRS kemarin bisa finish. Puji Tuhan di balapan kali ini saya bisa menjadi juara,” ujar Richard Taroreh yang lahir di Sulawesi Utara namun besar di Papua ini.
Seiring dengan sering gagalnya di kelas sport 250 baik di YSR maupun di Kejurnas IRS, Achos Lalang sang mekanik ternyata juga tidak mudah putus asa. Mekanik asal Sulawesi Selatan ini terus berusaha untuk mencari ramuan terbaik.
Achos Lalang yang kini duet dengan sang owner tim yaitu Subhan Al Ghazali juga tidak ragu untuk belajar kepada mekanik lainnya. Ini terlihat dimana Achos sering mendatangi workshop dari mekanik lain termasuk Leon Chandra dari Racetech yang di musim ini sedang cukup ampuh menangani motor 250cc ini.
“Untuk motor sebenarnya sudah lumayan kencang dari beberapa seri lalu, hanya saja sering trouble. Kita terus berusaha maintenance dan terus mencari ramuan terbaik, Alhamdulillah mulai dapat hasilnya,” terang Achos Lalang.
Mengenai seringnya bermain ke markas mekanik lain, Achos Lalang yang sempat terlihat meneteskan air mata bersama Subhan Al Ghazali saat Richard Taroreh jadi juara ini mengaku dirinya memang suka bergaul dan mencari teman.
“Kalau sering main ke bengkel lain ya karena saya orangnya seperti itu, senang berbaur dengan yang lainnya. Tetapi meski berbaur tidak berarti melebur yah,” ungkap Achos Lalang dengan logat khas Sulawesinya.
Apakah Yamaha R25 garapan Achos Lalang yang ditunggangi Richard Taroreh ini bakalan terus jadi ancaman di sisa musim ini?, kita tunggu saja. | Luvo/Oxs