Raih Gelar Juara Region, Deri Irfandi Tak Bisa Berkata-kata

Raih Gelar Juara Region, Deri Irfandi Tak Bisa Berkata-kata
Deri Irfandi bersama pasukan Honda Indako
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Akhirnya, pembalap asal Medan, Sumatera Utara yaitu Deri Irfandi mampu menjadi sang juara region Kejurnas Motoprix Sumatera kelas Expert musim 2019 ini. Pembalap senior yang membela tim Honda Indako KYT FIF RCB RT ini tak bisa berkata-kata setelah meraih gelar tersebut.

Deri sendiri merupakan salah satu pembalap senior Sumatera yang juga pernah membalap di ajang Kejurnas Indoprix beberapa tahun lalu. Setelah tidak membalap di Indoprix dan juga Motoprix Region Jawa, Deri kembali ke kampung halaman dan membalap bersama tim Honda Indako sampai dengan saat ini.

NHKhelm

Sebelum putaran final Motoprix Sumatera 2019 di Sekayu, Deri yang saat ini berusia 29 tahun ini memang sudah menjadi pimpinan klasemen sementara, cek beritanya di sini. Nah, hasil di putaran final tersebut ternyata mampu membuat Deri tetap berada di puncak klasemen sementara.

Raih Gelar Juara Region, Deri Irfandi Tak Bisa Berkata-kata
Deri Irfandi saat beraksi

“Alhamdulillah berkat Allah dan semuanya yang selalu mendukung Deri. Saya sebenarnya tidak bisa lagi berkata-kata dengan apa yang saya raih. Ini merupakan yang saya impikan sejak beberapa tahun tidak mendapatkan gelar juara region,” ungkap Deri Irfandi kepada penulis.

“Dengan diberikannya kepercayaan dan kesempatan, Alhamdulillah saya bisa mendapatkan gelar juara region Sumatera musim 2019 ini.Saya selalu optimis dan tidak patah semangat untuk meraih gelar juara region yang ada di depan mata saya, terima kasih atas dukungannya semua ke Deri,”tambah kakak dari Deri Satyo Sunarso yang juga pembalap ini.

Selamat mas bro, salam #JadilahJuara. | Luvo/A2M

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakChaca Yes Bikin Klepek-Klepek Penghuni GDS!
Artikulli tjetërRaih Double Winner di FUD MiniGP, Rangga Ananda Hattrick di Tiga Event Terakhir
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013